Page 198 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 198

Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB)  Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta



 180            Membangun Bangsa dan Karakter                                                 181

                Manusia Indonesia ala Soekarno




                                 Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc.
                                     Rektor Universitas Hasanuddin
                                  Dr. Sawedi Muhammad, S.Sos, M.Sc.
                                     Dosen Universitas Hasanuddin



               1.    Pendahuluan


                     Ada banyak tokoh besar dengan pemikiran dan perjuangan yang mencengangkan
               dunia di abad ke-20. Mereka adalah  tokoh-tokoh terhormat yang punya kedudukan
               yang mulia di negara dan lingkungan sekitarnya. Namun semua keistimewaan itu tidak
               membuatnya  terlena  dalam  kehidupan  yang serba menyenangkan.  Mereka memilih
               jalan  sulit yang penuh dengan perjuangan yang tak jarang mengancam dan bahkan
               mengorbankan hidup mereka demi tujuan kebebasan politik, ekonomi dan sosial di
               negara mereka sendiri dan dunia. Diantara mereka itu tercatat nama; Mahatma Gandhi,
               Jawaharlal Nehru, Gamal Abdul Nasser, Kemal Ataturk, Mahathir Muhammad, Imam
               Khomeini, Muammar Ghadafi, Yasser Arafat, dan lain-lain. Mereka adalah tokoh yang
               memengaruhi dunia, menyusun serta membuat sejarah.
                     Dalam barisan nama itu Dr  Ir. Sukarno adalah salah satu mega bintang yang
               memancarkan pemikiran brillian sekaligus pejuang anti-kolonial dalam sejarah dunia
               kontemporer. Salah satu slogan inspiratif guna membangkitkan semangat perlawanan
               masyarakat  dan bangsa  yang sedang dikooptasi  oleh  kekuatan  asing tidak  saja  di
               Indonesia bahkan negara-negara di Asia dan Afrika yang sangat berpengaruh adalah
               jangan mau menjadi “bangsa kuli” dan menjadi kuli bagi bangsa-bangsa lain (a nation
               of coolies and a coolie amongst nations).
                     Slogan itu menegaskan bahwa masyarakat dan bangsa Indonesia harus menjadi
               masyarakat dan bangsa yang kuat dan independen. Jangan mau menjadi bangsa yang
               lemah. Indonesia adalah bangsa dan negara Gatot Kaca yang perkasa. Bangsa Indonesia
               dan negara-negara  di dunia  jangan  pernah mau  menjadi hamba  negara  lain.  Jangan
               pula menjadi negara penjajah untuk negeri lain. Pandangan-pandangan seperti itu
               tertuang dengan tinta merah dalam pembukaan UUD 1945 yakni “Bahwa sesungguhnya
               kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas
               dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” 1
                     Dalam  berbagai  kesempatan  Soekarno  menyampaikan  gagasan  terkait  modus
               perkulian bangsa dan negara-negara di dunia adalah bahwa selama kekuatan raksasa
               ekonomi dan militer di dunia yang  mengendalikan nasib negara-negara yang ada di


               1     Alinea Pertama UUD 1945
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203