Page 137 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 137

Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB)                                                                                           Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta


                        17 Agustus 1945 setelah  melalui  proses yang  sangat  panjang  dan  berat.  Semangat
                120                                                                                                                                                                                             121
                        nasionalisme tergambar dalam pemikiran Ir. Soekarno dalam buku Di Bawah Bendera
                        Revolusi berikut:


                                   Selama rakyat Indonesia belum menimbun-nimbunkan kekuatannya dan memeras
                                   tangannya sendiri, selama ia belum percaya akan kekuatan dan kebiasaan sendiri,
                                   selama ia belum menyatakan dengan perbuatannya sendiri kebenarannya sabda
                                   “Allah tak merobah keadaan suatu rakyat, jikalau rakyat itu tidak mengubahnya
                                   sendiri”


                             Keberhasilan bangsa Indonesia lepas dari sistem penjajahan melalui perjuangannya
                        sendiri juga melahirkan pengakuan dunia bahwa nasionalisme Indonesia termasuk salah
                        satu yang terkuat karena hanya sedikit negara dari dunia ketiga yang mampu merdeka
                        melalui proses revolusi.  Di Indonesia, semangat nasionalisme mulai digaungkan sejak
                                             12
                        era  kemerdekaan  Indonesia  oleh  Presiden  Soekarno  dalam  perjuangan  mewujudkan
                        Indonesia yang merdeka.
                             Semua kelompok, golongan atau wilayah di nusantara adalah bagian-bagian yang
                        membentuk satu kesatuan besar yang bernama Indonesia. Menyikapi nasionalisme ini,
                        ada beragam pendapat dalam Islam ada yang menerima dan ada yang menolak. Sebagian
                        umat Islam berpendapat bahwa yang dimaksud nasionalisme adalah nasionalisme Eropa
                        yang sekuler. 13
                             Nasionalisme Eropa yang cenderung sekuler itu mengabaikan agama sehingga ia
                        menyebabkan lemahnya dunia Islam. Islam tidak cocok dengan nasionalisme, karena
                        secara  ideologis  saling  berlawanan.  Nasionalisme  bersifat  lokal,  sedangkan  Islam
                        bersifat universal. Kemudian perkenalan dan persahabatan Soekarno dengan banyak
                        tokoh membuat pemikirannya semakin berkembang  dengan menyatukan  beberapa
                        gagasan besar seperti Nasiolisme, Marxisme, Islamisme, seperti dalam buku Di Bawah
                        Bendera Revolusi sebagai berikut:



                        12   Hara, AE. Kebanggan Berbangsa Indonesia. Kompas, 17 Agustus 2005
                        13  Sejarah istilah nasionalisme yang muncul karena adanya Revolusi Prancis pada tahun 1789. Sejak
                           saat itu, istilah nasionalisme merasuki bahasa-bahasa Eropa untuk untuk merujuk pada daya hidup
                           “kekuasaan  rakyat”  baru  di  Prancis yang  sanggup menumbangkan  kekuasaan  feodal  kerajaan  atau
                           bahkan mampu melepaskan diri dari cengkeraman kolonial yang menjajah mereka, seperti Revolusi
                           Amerika.  Lihat:  Roger Eatwell  (ed.),  Ideologi  Politik  Kontemporer, Yogyakarta:  Penerbit  Jendela,
                           2014, hlm. 210 dan Frederick Hertz, Nationality in History and Politics: a Psychology and Sociology
                           of National Sentiment and Nationalism, London: Routledge & Kegan Paul.
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142