Page 85 - Science and Technology For Society 5.0
P. 85
48 ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~
( ) 0,01t =
w 2=
b 3= −
o ( ) 0,1t =
h w ( ) 0,2t =
h b ( ) 0,4.t =
Sebelum mencari biaya pengadaan bahan mentah melalui kombinasi
kebijakan-kebijakan yang ada dengan tingkat kerusakan dan biaya
pemesanan, akan dicari biaya pengadaan bahan mentah yang hanya
menggunakan pengadaan tepat waktu sebagai kasus pertama. Pada saat
menerapkan kebijakan tepat waktu tidak ada persediaan di dalam gudang
dengan kata lain ( ) 0,x t = ( ) 0,t = dan ( ) t = d ( ) t . Dengan demikian biaya
u
pengadaan bahan mentah yang hanya menerapkan kebijakan pengadaan
tepat waktu adalah
J e= T 0 − rt ( p ( ) t + o ( )) ( ) t d t dt
JIT
= 7 0 e − 0.05t ( 5 sin+ ( 0,1t − ) 0,2 0,01 0,001 t+ + + t )(1 0.1t+ ) dt
= 44,895
Jadi biaya pengadaan bahan mentah yang hanya mengaplikasikan satu
kebijakan yaitu kebijakan tepat waktu dengan biaya pemesanan adalah
sebesar 44,895. Selanjutnya akan ditentukan biaya pengadaan untuk kasus
kedua.
Dalam penelitian sebelumnya, Idayani et al. (2019) telah menyimpulkan
bahwa kasus dengan ( ) 0x T = , yaitu kasus dengan kondisi tanpa sisa
persediaan di gudang pada saat adalah yang paling optimal. Oleh karena
itu, dalam artikel ini kasus kedua yang dibahas adalah saat kondisi ( ) 0x T =
dengan ( ) 0x t . Titik-titik ekstrim yang diperoleh pada kasus kedua ini
0
JD
adalah t 1 lot 0, t= 2 lot 6,03, 0,25, 6,66, t= 1 JD = t = t DB 3.32,= dan t BJ 5,47= .
2
Dengan titik-titik ekstrim tersebut terdapat lima fase kebijakan yang
dilakukan dari t = sampai T = 7, yaitu kebijakan pengadaan tepat waktu
0
0