Page 87 - Science and Technology For Society 5.0
P. 87

50  ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~



























                              Gambar 3. Solusi Optimal

             Terlihat  bahwa  pada  fase  pertama  antara  t lot    dan  t  JD    dilakukan
                                                            1
          kebijakan tepat waktu. Jumlah pengadaan sama dengan jumlah permintaan
          dan  jumlah  kerusakan  barang  sedangkan  jumlah  persediaan  di  gudang
          dalam kondisi penuh  ( ) t = w )  sesuai batas maksimum kapasitas gudang
                           (x
          yaitu w = . Pada fase ini dikeluarkan biaya penyimpanan  ( ) t .
                  2
                                                         h
                                                          w
             Fase  kedua  adalah  pergudangan  dari  t  JD    sampai  t  DB    yaitu
                                                   1
          menggunakan bahan mentah yang tersedia di gudang. Pada fase ini tidak
          terjadi  pengadaan  bahan  mentah  atau  pembelian  (u ( ) )  0t   =    sehingga
          persediaan di gudang berkurang yang diinterpretasikan dengan grafik yang
          menurun. Hal ini terjadi karena harga bahan mentah mulai naik.
                                                     BJ
             Fase ketiga adalah penundaan dari t DB   sampai  t . Sama seperti pada
          fase sebelumnya (pergudangan), pada fase ini masih belum ada pengadaan
                       (
          bahan  mentah  ( ) )  0u t   =  .  Pemenuhan  permintaan  ditunda  hingga  harga
          mulai turun sehingga harus mengeluarkan biaya penalti  ( ) t . Sebenarnya
                                                       h
                                                        b
          ada batas penundaan yang telah ditentukan  (b =  −  ) 3  tetapi harga mulai
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92