Page 418 - Science and Technology For Society 5.0
P. 418

~ Science and Technology for Society 5.0 ~  381


               sehingga  dapat  memangkas  waktu  tunggu  calon  pasien  dan  mengurangi
               penumpukan  pasien  pada  jam-jam  sibuk  sehingga  dapat  meminimalisir
               keramaian. Smart environment awalnya dianggap tantangan paling utama
               karena  masih  banyak  program  yang  belum  bisa  dilakukan.  Kondisi
               lingkungan  di  beberapa  titik  sebelumnya  sangatlah  buruk,  diantaranya
               karena adanya tumpukan sampah di sekitaran sungai Patebon, Kecamatan
               Kendal. Namun kondisi ini sudah dapat diatasi oleh pemerintah Kabupaten
               Kendal melalui beberapa kebijakan berbasis smart city yang telah di desain
               dengan baik.
                   Terkait  komponen  penilaian  lain,  persentasinya  tergolong  rendah
               artinya  membutuhkan  strategi  matang  dan  solusi  efisien  untuk
               meningkatkan  nilai  rating.  Peningkatan  efisiensi  penggunaan  energi  juga
               dapat  menunjang  peningkatan  tata  kelola  sampah  dan  limbah  (waste),
               sehingga  kedua  komponen  tersebut  dapat  meningkatkan  smart
               environment.  Sebagai upaya menciptakan peningkatan smart environment,
               Kabupaten Kendal harus mulai memikirkan penggunaan ramah lingkungan
               berupa   pemanfaatan   energi   yang   efisien,   peningkatan   usaha
               pengembangan energi alternatif yang ramah lingkungan (environmentally
               friendly)  dan  berkelanjutan  (sustainable)  seperti  pemanfaatan  kembali
               limbah/sampah sebagai biogas, sosialisasi penggunaan energi yang efisien
               dan bertanggungjawab kepada pemerintah daerah dan masyarakat.
                   Smart branding memperoleh skor 52,10 dalam hasil pengukuran smart
               city  di  Kabupaten  Kendal.  Pengembangan  smart  branding  masih  cukup
               lemah terkait dengan promosi pariwisata, pengelolaan hasil industri, dan
               investasi. Smart branding ini dilihat dari kuantitas tingkat kunjungan wisata,
               pertumbuhan jumlah wisatawan yang datang ke Kabupaten Kendal, promosi
               objek wisata, penyelenggaraan festival seni, dan nilai investasi yang masih
               menjadi tantangan utama bagi Kabupaten Kendal karena masih jauh dari
               target  yang  dicapai.    Sementara  dalam  dimensi  smart  economy  yang
               mengandalkan  peningkatan  kapasitas  UMKM  berbasis  digital  dan
               pengembangan smart industry sudah cukup baik dengan memperoleh skor
               sebesar  74,15.  Pengembangan  kapasitas  UMKM  dilakukan  dengan
               digitalisasi  UMKM,  memberikan  modal  ventura  dan  membangun  Kendal
               Creative  Hub.  Sementara  smart  industri    Kabupaten  Kendal  kini  telah
               memiliki  Kendal  Industrial  Park  (KIK).  Penguatan  dua  sektor  ini  nantinya
               diharapkan  dapat  meningkatkan  kontribusinya  terhadap  Pendapatan  Asli
               Daerah sehingga meningkatkan Smart Economy.
   413   414   415   416   417   418   419   420   421   422   423