Page 398 - Science and Technology For Society 5.0
P. 398
~ Science and Technology for Society 5.0 ~ 361
Hastuty, S. (2017). Identifikasi faktor pendorong alih fungsi lahan pertanian.
Prosiding Seminar Nasional Universitas Cokro Aminoto. Retrieved from
https://journal.uncp.ac.id/index.php/proceding/article/view/858.
Hasyim, H. (2006). Analisis hubungan karakteristik petani kopi terhadap
pendapatan (Studi kasus: Desa Dolok Saribu Kecamatan Paguran
Kabupaten Tapanuli Utara). Jurnal Komunikasi Pertanian, 18 (1), 22-27.
Ilham, N., Syaukat, Y. & Friyatno, S. (2005). Perkembangan dan faktor-faktor
yang mempengaruhikonversi lahan sawah serta dampak ekonominya.
SOCA (Socio-Economic Of Agriculturre And Agribusiness), 2 (1), 1-25.
Kementerian Pertanian (2018). Cetak sawah pola swakelola direktorat
perluasan dan perlindungan lahan. Direktorat Jenderal Sarana dan
Prasarana.
Kurniadi, B. (2019). Persepsi masyarakat mengenai konversi lahan kawasan
Caringin Tilu Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.
Sosiohumanitas, 21 (2), 79-85.
Nurhapsah.(2019). Faktor pendorong alih fungsi lahan usaha tani kakao
menjadi usaha tani jagung di Desa Tolada Kecamatan Malangke
Kabupaten Luwu Utara. [Skripsi]. Program Studi Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar
Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 34 Tahun 2011. Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Mukomuko Tahun 2010-2015. Retrieved from
https://jdihn.go.id/files/293/Perda_Mukomuko_no_34_2011.pdf.
Putra, H. & Nasir, M. (2015). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
produksi sektor pertanian di Propinsi Aceh. Jurnal Agrisep, 16(1), 53-60.
Risza, S. 2009. Kelapa sawit: upaya peningkatan produktivitas. Yogyakarta:
Kanisius.
Rasoki, T., Nurmalia, A., & Asnamawati, L. (2020). Analisis komparasi
keunggulan kompetitif usaha tani padi sawah dan sawit di Kabupaten
Mukomuko, Propinsi Bengkulu. Jurnal Manajemen Agribisnis, 8(2), 125-
134.