Page 401 - Science and Technology For Society 5.0
P. 401
364 ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~
dapat mempercepat berbagai tujuan perencanaan. Kabupaten Kendal harus
mempersiapkan diri untuk beradapsi di era society 5.0 dengan cara
memperkuat dimensi pengembangan smart city dengan melibatkan
berbagai pihak, khususnya melibatkan masyarakat sebagai aspek dan
pelaku utama dalam pembangunan.
Kata Kunci: Boyd Cohen Smart City Wheel, e-readiness, smart city,
society 5.0.
PENDAHULUAN
Kabupaten Kendal memiliki wilayah administrasi yang cukup luas,
terbagi menjadi 20 kecamatan yang terdiri atas 266 desa dan 20 kelurahan,
serta memiliki jumlah penduduk kabupaten sebesar 952.966 jiwa. Tekanan
dan distribusi penduduk ada di daerah perdesaan, demikian juga dengan
potensi unggulan banyak dijumpai di wilayah perdesaan (pertanian, UKM,
pariwisata, dan industri kecil). Jarak antara desa dengan pusat kabupaten
sangat jauh, terdapat rentang di atas 45 km antara desa dan kota. Bisa
dibayangkan proses aliran potensi desa ke kota menjadi satu pekerjaan
rumah buat pemerintah Kabupaten Kendal. Urban-Rural Linkages perlu
dikuatkan untuk menuju Kendal Connected. Hal ini ditandai dengan
optimalisasi pelayanan dasar pemerintahan dan proses bisnis ekonomi
unggulan di tingkat desa dan kelurahan melalui konsep Smart Village.
Kabupaten Kendal menjadi salah satu yang terpilih untuk menjadi
kabupaten/kota yang mengikuti program 100 smart city di Indonesia dan
turut serta dalam global movement yang disebut revolusi digital pada tahun
2018. Implementasi smart city yang dilakukan bertujuan meningkatkan
pengembangan kualitas hidup masyarakat agar mampu menyeimbangi
pembangunan global yang terus berkembang dan menuntut masyarakat
untuk berinovasi dan bersaing dengan masyarakat global lainnya. Konsep
smart city juga diharapkan menjadi jalan keluar dari beberapa permasalahan
utama kota, seperti air bersih, sampah, bencana, sarana kesehatan,
ekonomi, hingga info pelayanan publik (Utomo & Hariadi, 2016).
Permasalahan-permasalahan tersebut umumnya terjadi di kota dan
kabupaten yang sedang berkembang di Indonesia, salah satunya Kabupaten
Kendal. Kabupaten Kendal sangat membutuhkan konsep manajemen kota
untuk mengendalikan permasalahan yang ada termasuk dalam pelayanan