Page 128 - Science and Technology For Society 5.0
P. 128

~ Science and Technology for Society 5.0 ~   91


               masing-masing  obyek.  Selama  ini  teori  himpunan  kabur  mengalami
               perkembangan  yang  menarik,  dan  saat  ini  dipergunakan  dalam  berbagai
               disiplin  ilmu,  misal  dalam  sistem  kendali,  teknik  sipil,  teknik  kimia,
               pengenalan  pola,  pengenalan  suara,  optimisasi,  sistem  pengolahan  citra,
               peramalan,  sistem  pengambilan  keputusan,  ilmu  kedokteran,  ilmu
               lingkungan dan sebagainya. Dengan pendekatan kabur, hasil analisa dalam
               berbagai ilmu tersebut menjadi lebih realistik dan lebih mampu membuat
               ramalan yang semakin tepat.
                   Artikel ini akan membahas fuzzy time series yang dikembangkan oleh
               Chen. Modifikasi dilakukan pada metode perhitungan panjang interval, yaitu
               dengan menggunakan average - based. Peramalan menggunakan fuzzy time
               series dapat mengeksplorasi pola data yang lalu untuk memprediksi kejadian
               mendatang  dengan  mempergunakan  berbagai  sifat,  prinsip  dan  logika
               dalam  fuzzy  set  (himpunan  kabur).  Fuzzy  time  series  adalah  metode
               peramalan yang diperkenalkan oleh Song dan Chisom. Pada saat itu, mereka
               menggunakan  model  time-invariant  fuzzy  time  series  untuk  meramalkan
               jumlah pendaftar di Universitas Alabama. Data jumlah mahasiswa baru pada
               Universitas Alabama dikumpulkan per tahun. Dengan menggunakan data
               historis tersebut, Song dan Chisom memprediksi jumlah mahasiswa pada
               tahun  depannya.  Hasil  dari  penelitian  mereka  menghasilkan  average
               forecasting  error  (AFE)  sebesar  4,37%  dengan  error  range  antara  0,2%
               sampai  8,28%.  Fuzzy  time  series  metode  Chen  mulai  dipergunakan  dan
               menjadi  metode  alternatif.  Pada  beberapa  kasus,  metode  Chen
               menghasilkan  akurasi  yang  lebih  baik  dibanding  metode  time  invariant.
               Seiring dengan berjalannya waktu, beberapa peneliti melakukan modifikasi
               untuk  menghasilkan  akurasi  yang  lebih  baik.  Salah  satu  modifikasi  yang
               dilakukan oleh  Fauziah, Wahyuningsih, & Nasution, (2016) adalah dalam hal
               perhitungan panjang interval. Perhitungan panjang interval pada metode
               Chen  ditentukan  sendiri  oleh  peneliti,  atau  bisa  menggunakan  aturan
               Sturges.  Xihao  (2008)  menggunakan  metode  average-based  dalam
               perhitungan panjang interval dan menghasilkan akurasi yang baik. Average-
               based memperhitungkan nilai fluktuasi data historis yang didapat dari nilai
               absolut selisih dua data berurutan. Menurut Karmita (2018) panjang interval
               sangat berpengaruh dalam pembentukan himpunan kelas fuzzy. Himpunan
               kelas fuzzy ini merupakan dasar perhitungan  fuzzy relationship dan akan
               memberikan dampak signifikan pada hasil peramalan fuzzy time series.
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133