Page 20 - Pendidikan Untuk Generasi Z : Refleksi dan Inspirasi Penerapan TIK untuk Pendidikan
P. 20

patokan  bersama  dalam  suatu  masyarakat,  serta  digunakan  sebagai  kekuatan  dalam
























                                                                                                                                                    berkehidupan.

























                                                                                                                                                                                                            Nah,  berazaskan  pada  karakter  tersebut,  pendidikan  di  Indonesia  memang  perlu

























                                                                                                                                                    menerapkan ini. Mengingat, tujuan pendidikan nasional di Indonesia tidak hanya menekankan
























                                                                                                                                                    pada pengembangan aspek intelektual peserta didik, tetapi juga aspek emosional dan spiritual

























                                                                                                                                                    peserta didik. Hal ini sesuai pandangan Ki Hajar Dewantoro, “Pendidikan adalah daya upaya untuk
























                                                                                                                                                    memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran  (intelektual) dan

























                                                                                                                                                    tubuh anak. Menurutnya, bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan
























                                                                                                                                                    kesempurnaan  hidup  anak-anak  kita”.  Apalagi  menurut  hemat  penulis,  pendidikan  pada

























                                                                                                                                                    hakekatnya memiliki dua tujuan utama dimana membantu mereka menjadi manusia yang baik

























                                                                                                                                                    (good) dan membantu manusia menjadi cerdas dan pintar (smart). Menjadikan manusia yang
























                                                                                                                                                    cerdas dan pintar, boleh jadi sesuatu yang mudah untuk dilalukan, namun terpenting menjadikan

























                                                                                                                                                    manusia orang yang baik dan bijak, tampaknya terlihat lebih sulit atau bahkan membutuhkan

























                                                                                                                                                    proses yang lama dan kontinyu. Oleh karena itu, sangat wajar apabila dikatakan bahwa masalah
























                                                                                                                                                    moral khususnya dalam dunia pendidikan merupakan persoalan penting yang harus segera

























                                                                                                                                                    dicari solusinya sehingga sendi kehidupan manusia terkait ini dapat menjadi tugas kita bersama.

























                                                                                                                                                                                                            Harapannya dengan adanya pendidikan karakter ini, tidak ada lagi kasus-kasus yang
























                                                                                                                                                    mengerikan dalam pendidikan Indonesia, seperti peserta didik yang menganiaya guru, berkata

























                                                                                                                                                    kotor kepada guru ataupun sebaliknya, anak yang berprestasi secara intelektual akhirnya bunuh
























                                                                                                                                                    diri hanya karena menghadapi masalah yang sangat sepele dan dengan perbuatan-perbuatan

























                                                                                                                                                    yang dinilai tidak baik dalam tatanan nilai yang berlaku. Mengapa ini bisa terjadi? Jawabnya
























                                                                                                                                                    adalah  anak  tersebut  tidak  memiliki  karakter  yang  diperlukan  untuk menyelesaikan  semua

























                                                                                                                                                    permasalahan kehidupan dan kegagalan yang ada dalam hidupnya.

























                                                                                                                                                                                                            Pendidikan  karakter  adalah  bagian  yang  tidak  terpisahkan  dari  sistem  pendidikan
























                                                                                                                                                    Indonesia saat ini. Muhtadi (2011) menjelaskan bahwa level sebuah peradaban suatu bangsa

























                                                                                                                                                    ditentukan oleh nilai budaya dari leluluhur bangsanya. Perbedaan yang paling besar antara

























                                                                                                                                                    bangsa yang beradab dan bangsa yang primitive dan tidak maju, bisa dilihat dari budaya yang

































































                                                                                                                        Pendidikan Untuk Generasi Z                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                  9
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25