Page 18 - Pendidikan Untuk Generasi Z : Refleksi dan Inspirasi Penerapan TIK untuk Pendidikan
P. 18

pelanggaran etika, kejahatan korupsi, kolusi serta kasus mafia pendidikan. Dengan pendidikan
























                                                                                                                                                    karakter tersebut, peserta didik diharapkan di masa depan nanti akan menjadi generasi yang

























                                                                                                                                                    siap  dalam  menghadapi  situasi  apapun  serta  bisa  menjadi  manusia  yang  sejati  karena

























                                                                                                                                                    karakternya.
























                                                                                                                                                                                                            Semua bangsa  di  dunia ini dikenal  karena karakter  yang melekat  pada  jati  dirinya.

























                                                                                                                                                    Demikian  pula  orang  Indonesia  yang  dikenal  sebagai  orang  yang  ramah  tamah,  mudah
























                                                                                                                                                    bersosialisasi, dan pastinya taat beragama. Karakter yang tertanam dari sejak dini hingga

























                                                                                                                                                    dewasa inilah yang akan dikenal terus oleh orang lain, dimanapun berada akan menjadi nilai lebih
























                                                                                                                                                    dikehidupannya.  Sebagai  upaya  untuk menciptakan peserta  didik  yang  mempunyai karakter

























                                                                                                                                                    seperti bahasan sebelumnya, maka diperlukan sebuah perencanaan yang matang dalam semua

























                                                                                                                                                    aktivitas  pembelajaran.  Nah,  perencanaan  tersebut  dapat  diwujudkan  dalam  suatu  paket
























                                                                                                                                                    perangkat pembelajaran berbasis pendidikan karakter. Paket pembelajaran seperti itu berisi

























                                                                                                                                                    nilai moral dan religiusitas yang kuat dalam sistem yang ada. Pohon pendidikan akan menjadi

























                                                                                                                                                    fondasi kuat yang berlandaskan pada nilai moral dan keagamaan, lalu akan mempunyai batang
























                                                                                                                                                    yang kuat yaitu ilmu pengetahuan, selanjutnya dia memiliki ranting yang teguh seperti amal

























                                                                                                                                                    perbuatan, dan menghasilkan daun yang diwujudkan dengan tali silaturahmi dan pada akhirnya

























                                                                                                                                                    akan berbuah yang bermanfaat di dunia dan akhirat.
























                                                                                                                                                                                                            Hasil Heckman dkk (2003, dalam Megawangi, 2010) menyebutkan fakta lainnya bahwa

























                                                                                                                                                    kecerdasan intelektual individu bisa dilihat dari bagaimana dia menunjukkan gaya bicara secara
























                                                                                                                                                    verbal dan logis matematis. Menurutnya, kemampuan tersebut dapat memberikan kontribusi

























                                                                                                                                                    sebesar 20% dari kesuksesan seseorang, sementara itu sisanya sebesar 80% akan ditentukan
























                                                                                                                                                    besar oleh kematangan emosinya. Kecerdasan emosi sendiri berisi pada karakter atau dalam

























                                                                                                                                                    bahasa  awam  kita  kenal  sebagai  perilaku  yang  berakhlak  mulia.  Fakta  tersebut  tentunya

























                                                                                                                                                    didukung oleh hasil studi lainnya yang disampaikan oleh Boggs (dalam, Megawangi, 2010), yang
























                                                                                                                                                    memaparkan tentang 13 faktor yang akan berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang di dunia

























                                                                                                                                                    kerja, dimana dari ke 13 faktor tersebut 10 diantaranya berkaitan dengan karakter seseorang,

























                                                                                                                                                    dan sisanya berkaitan dengan kemampuan intelektualnya. Ke-13 faktor yang dijelaskan tersebut

































































                                                                                                                        Pendidikan Untuk Generasi Z                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                  7
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23