Page 165 - Universitas Terbuka : Mencapai Visi Melalui Good Corporate Governance
P. 165
lmplementasi Good Governance dan TQM di Universitas Terbuka
Transparansi diartikan bahwa informasi dapat diakses oleh individu atau
kelompok yang terlibat dalam proses pembuatan keputusan (Edwards,
2000). Penggunaan TIK dalam kegiatan administrasi sangat berguna dalam
memudahkan karyawan dalam mengakses data yang dibutuhkan untuk
kegiatan yang diikutinya. Tidak hanya karyawan, mahasiswa pun dapat
mengakses informasi yang diperlukannya, sebatas menyangkut informasi
yang boleh diaksesnya.
Keterkaitan dengan tujuan organisasi sangat penting dalam hal penerapan
TIK di UT. Pentingn"y'a keterkaitan ini dijelaskan oleh Calder (2005) yang
menekankan pentingnya penerapan teknologi dalam suatu organisasi,
dengan tujuan strategis organisasi itu.
Penggunaan TIK untuk mencapai GCG perlu mempertimbangkan kriteria
GCG, seperti yang dijelaskan dalam dokumen OECD mengenai GCG
(OECD, 2004). Dokumen itu menjelaskan, di antaranya tentang pentingnya
perlakuan yang setara bagi stakeholder, serta keterbukaan dan transparansi.
Bagi mahasiswa, adanya fasilitas berbantuan TIK dapat memberikan
layanan bagi mahasiswa secara massal secara cepat. Walaupun demikian,
hal ini masih dipengaruhi oleh ketersediaan prasarana, terutama di daerah
terpencil.
Selain keterkaitan, terdapat juga risiko dalam penerapan TIK dalam suatu
organisasi, yaitu terganggunya proses bisnis dan layanan bagi konsumen,
serta pemborosan dalam penyediaan fasilitas TIK (Calder, 2005). Salah satu
contoh hal ini adalah dalam penerapan TIK untuk registrasi online. Kurang
siapnya mitra kerja dalam penyediaan layanan, menyebabkan tidak
tersedianya data pembayaran tiap mahasiswa, sehingga menyulitkan UT
dalam penyusunan database mahasiswa yang telah melakukan registrasi.
Dalam rangka memberikan layanan yang lebih memudahkan bagi
stakeholder, pada tahun 2009 dimulai penerapan CRM. Layanan ini
merupakan suatu penerapan ICT dalam membantu mengatasi
permasalahan. Mahasiswa maupun staf UT dapat memanfaatkan fasilitas ini
untuk melaporkan permasalahan yang terjadi. Nantinya, fasilitas ini akan
menyampaikan permasalahan kepada pihak yang paling berkepentingan
untuk mengatasinya. Maka pihak yang paling berkepentingan untuk
mengatasinya akan menanggapinya langsung. Fasilitas CRM juga dapat
memilah permasalahan sesuai jenisnya. Dengan demikian, hal ini akan
memudahkan penelusuran, maupun dalam penyelesaiannya. Pihak yang
156