Page 15 - Universitas Terbuka : Mencapai Visi Melalui Good Corporate Governance
P. 15
lmplementasi Coad Governance dan TQM di Universitas Terbuka
juga dipertanyakan ulang. Pada awalnya peran dan fungsi pemerintah
(birokrasivii)viii adalah sebagai produser barang dan jasa, pimpinan tertinggi
memberikan perintah, sambil berharap semua instansi di bawahnya akan
mengikutinya. Terdapat rantai komando dari atas sampai ke tingkatan
birokrasi paling bawah. Hierarki tersusun tinggi dan dengan prosedur yang
ketat. Dalam konteks public-private partnership, hierarki diganti dengan
kontrak. Hubungan antara pemimpin instansi dengan para penyedia barang
dan jasa bukan lagi bersifat h ierarkis, tetapi bersifat kontraktual. Kontraktor
bukan lagi bawahan pemimpin.
Perubahan lingkungan strategis memicu para penyelenggara pemerintahan
di berbagai negara melakukan penyesuaian-penyesuaian untuk menemukan
suatu sistem pengelolaan publik yang efektif, efisien, akuntabel, dan
diterima oleh masyarakat. lstilah baru yang muncul kemudian adalah
governance. Secara jelas Gaebler dan Osborne membedakan antara
governance dan birokrasi. Perbedaan tersebut adalah, seperti dikutip oleh
Frederickson, sebagai berikutix.
Publik mengeluhkan sektor privat kurang akuntabel dan adil terhadap
lingkungan dan pemegang saham sementara pada sektor publik dirasakan
pemerintah kurang efektif dan efisien dalam mengelola dan
mengalokasikan dana-dana publik. Kondisi ini secara alamiah kemudian
mendorong adanya kondisi saling membutuhkan antara sektor publik dan
sektor privat. Filosofi penyelenggaraan sektor publik adalah keadilan dan
representasi namun kurang memperhitungkan efektivitas dan efisiensi.
Pemerintah cenderung menjadi spending body, yang boros dan tidak
efisien. Sedangkan sektor swasta yang bekerja dengan filosofi profit,
dianggap terlalu rasional dan hanya mementingkan pertumbuhan
perusahaan dan kenaikan profit namun kurang memperhatikan faktor
akuntabilitas dan keadilan.
6