Page 145 - Universitas Terbuka : Mencapai Visi Melalui Good Corporate Governance
P. 145

lmplementasi Coad Governance dan  TQM di  Universitas  Terbuka



                                    Khusus  dalam  hal  peng1s1an  data  registrasi,  akurasi  isian  data  yang
                                   dilakukan  oleh  mahasiswa  sering  kali  tidak  menunjukkan  ketepatan
                                   yang semestinya  harus disampaikan.  Misalnya,  dalam  menuliskan  latar
                                   belakang  pendidikan  terakhir  bagi  mahasiswa  baru  yang  keliru,
                                   pengisian  kode  mata  kuliah  yang  diregistrasikan,  atau  ketidaktepatan
                                   pengisian  kode  beasiswa.  Kelalaian-kelalaian  semacam  ini  berakibat
                                   buruk bagi  mahasiswa dan  salah  satu  hal  yang  paling gampang terlihat
                                   adalah  tidak  keluarnya  nilai  yang  telah  diregistrasikan.  Setelah
                                   ditelusuri  mahasiswa  yang  berbeasiswa  ternyata  tidak  memiliki  nilai
                                   hanya  karena  yang  bersangkutan  keliru  mengisikan  kode  beasiswa
                                   menjadi  swadana  sehingga  mereka  dinyatakan  kurang  SPP.  Oleh
                                   karena  itu,  khusus  bagi  staf  UPBJJ-UT,  kiranya  dapat dipahami  bahwa
                                   ketika  mereka  mengentri  data  pastikan  pula  bahwa  data  yang  di  entri
                                   juga telah  benar.  Dengan demikian, sekali  lagi,  prinsip taat asas,  sudah
                                   tidak boleh ditawar lagi


                               2.  Pengujian
                                   a.   Penyelenggaraan  UAS
                                       Dalam  hal  penyelenggaraan  UAS,  perbaikan  sistem  ini  dari  tahun
                                       ke  tahun  telah  menunjukkan kemajuan.  Kebijakan  penetapan  Bank
                                      Soal  sebagai  unit kerja yang bertanggung jawab terhadap kepastian
                                      ketersediaan  jumlah  butir  soal  setiap  tujuan  instruksional  khusus,
                                      telah  menjamin  bahwa  soal  yang  digunakan  sebagai  alat  penguji
                                      kompetensi  yang  harus  dikuasai  mahasiswa  telah  tersedia  dalam
                                      jumlah  yang  cukup.  Selain  itu,  pemberian  layanan  ujian  secara
                                      on/ine  (baru  dilakukan  di  beberapa  UPBJJ-UT)  juga  merupakan
                                      terobosan  yang  baik.  Beberapa  kelemahan  yang  ada  pun  terus
                                      ditelusuri  guna  mendapatkan  formula  yang  tepat  untuk  terus
                                      memperbaikinya di masa yang akan datang.
                                      Selain  itu,  akuntabilitas  sistem  keamanan  dalam  penyiapan  naskah
                                      ujian  sebagaimana  yang  diterapkan  dalam  good governance  juga
                                      semakin  ditingkatkan.  Ketika  memfinalkan  naskah  soal,  Pusat
                                      Pengujian telah  membedakan warna naskah  soal  draft dengan yang
                                      telah  final.  Dengan  demikian,  kontrol  terhadap  draft  naskah  dan
                                      naskah  yang  telah  difinalkan  oleh  pengampu  mata  kuliah  dapat
                                      dilakukan  dengan  baik.  Jika  ada  pihak  yang  dengan  sengaja  atau




                               136
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150