Page 150 - Universitas Terbuka : Mencapai Visi Melalui Good Corporate Governance
P. 150
lmplementasi Good Governance dan TQM di Universitas Terbuka
2. Tutorial Online (Tuton)
Dalam hal layanan bantuan belajar online (tuton), mulai tahun 2008.2,
pengelolaan layanan tuton dialihkan ke UPBJJ-UT di bawah koordinasi
Kepala UPBJJ-UT dan Koordinator BBLBA (Surat Rektor UT Nomor
12372/H31/UJ/2008 tertanggal 11 Juli 2008-kecuali tuton TAP).
Kebijakan ini diharapkan dapat lebih mengefektifkan kinerja UPBJJ-UT
dalam memberikan layanan bantuan belajar kepada para mahasiswa.
Tuton ini cukup diminati oleh para mahasiswa karena adanya
kontribusi nilai sebesar 15% (mulai 20092 kontribusi nilai ditingkatkan
menjadi 30%).
D. Layanan Bahan Ajar
Dalam hal layanan bahan ajar, UT menerapkan sistem pendistribusian
bahan ajar yang berbeda untuk Program Pendas dan Program NonPendas.
Untuk Program Pendas, karena mahasiswa berbasis kelompok belajar
(pokjar) 20 - 30 orang dengan sistem pemaketan mata kuliah, bahan ajar
didistribusikan langsung kepada mahasiswa, sementara untuk mahasiswa
Program NonPendas, karena mahasiswa benar-benar secara mandiri dalam
memilih mata kuliah dan teman pokjar, maka pendistrbusian bahan ajar
dilakukan pula secara mandiri. Jika sebelumnya UT menerapkan kebijakan
bahwa UPBJJ-UT menjual bahan ajar Program NonPendas, maka mulai
2008.1, hal tersebut tidak lagi diberlakukan. Terdapat berbagai kelemahan
yang membuat sistem ini dianggap tidak efektif. Atas dasar itu, mulai
2008.1, kebijakan baru layanan bahan ajar Program NonPendas tidak lagi
dilakukan di UPBJJ-UT melainkan melalui e-bookstore (Pengumuman
Rektor Nomor 6045.J31/LU2007 tertanggal 16 April 2007 dan Surat PR Ill
Nomor 6092/J31/LU2007 tertanggal 17 April 2008. Dengan sistem ini, para
mahasiswa diharapkan lebih mudah dalam memperoleh bahan ajar tanpa
harus datang ke kota UPBJJ-UT. Melalui sistem ini, UT berupaya agar
pelayanan pendistribusian bahan ajar mahasiswa Program NonPendas
dapat dilakukan secara akuntabel, transparan, dan profesional.
141