Page 247 - Cakrawala Pendidikan : Implikasi Standardisasi Pendidikan Nasional Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
P. 247
Cakrawala Pendidikan 3
Sedangkan untuk pembangunan gedung SMP dan SMA, jalur
birokrasinya lebih pendek yaitu dari Departemen Pemukiman dan
Prasarana Wilayah langsung ke bangunan dan hanya memberi
tahu secara tertulis kepada Pemerintah Tingkat I dan II,
Kecamatan dan Kelurahan, sehingga dana itu sungguh-sungguh
untuk pembangunan seutuhnya yang pada akhirnya menunjukkan
bahwa gedung SMP dan SMA relatif lebih kokoh dari gedung SD
lnpres (Widistono, 2004).
Berbicara mengenai kualitas dan keunggulan, menurut
Mukhtar & Widodo (2003) sasaran utamanya yaitu keberadaan
manajemen sekolah, dimana lembaga pendidikan (sekolah
swasta) sejak awal telah memiliki otonomi dalam
penyelenggaraan pendidikan yang dikelolanya. Lain halnya
dengan sekolah pemerintah (negeri) yang dalam mengelola
proses pendidikan lebih banyak tergantung pada pemerintah dari
segi subsidi anggaran, fisik dan non fisik, penggajian guru dan
karyawannya. Situasi pendidikan nasional yang jauh dari
kemandirian, keinovatifan, dan profesionalisme dalam mengelola
pendidikan menyebabkan output jauh dari harapan. Manajemen
pendidikan yang demikian pada akhirnya banyak melahirkan
determinan atas kelambanan perkembangan pendidikan dari segi
sarana dan prasarana serta kualitas maupun pelaku pendidikan,
khususnya guru.
Untuk menata kembali sarana dan prasarana pendidikan
disekolah negeri sehingga dapat mengoptimalkan kinerja
diperlukan manajemen modern dan profesional yaitu manajemen
yang berkembang dari potensi dasar yang dimiliki sekolah negeri
itu sendiri. Adapun manajemen modern atau Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) sebagaimana telah dirumuskan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi (Proyek Peningkatan Penelitian
Pendidikan Tinggi, 2002) mencakup (a) peningkatan efisiensi
penggunaan sumber daya dan personalia, (b) peningkatan
profesionalisme guru, (c) implementasi reformasi kurikulum, dan
(d) peningkatan pemberdayaan masyarakat.
Manajemen pendidikan yang tertuang dalam empat pilar
MBS, idealnya dapat dilaksanakan dengan baik oleh sekolah,
namun tidak menutup kemungkinan hanya pada aspek tertentu
yang dapat dilaksanakan dengan baik. Yang ingin dicapai dalam
MBS secara teoritis, tujuan utamanya melakukan perbaikan atas
233