Page 72 - Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Informasi Yang Beretika dan Demokratis
P. 72

56
                                Bagian I: Politik, Kebijakan Publik danKetimpangan Digital

                           tentang Larasita BPN RI. Selain itu, pencetusan ide mengenai Larasita tidak
                           terlepas  dari  penjabaran  mengenai  Rencana  Strategis  BPN  RI  2007‐2009
                           dengan slogan “Lihat ke depan, lakukan sesuatu yang dibutuhkan, dipikirkan
                           dan  dirasakan  rakyat”  dan  bertujuan  untuk  peningkatan  kesejahteraan
                           rakyat  serta  penciptaan  struktur  sosial  dan  tatanan  politik  nasional  yang
                           lebih kokoh.
                               Dimulai  pada  tahun  2006,  ternyata  sambutan  masyarakat  mengenai
                           Larasita  sangat  bagus.  Tahun  pertama,  jumlah  masyarakat  yang
                           mendaftarkan  sertifikat  melalui  Larasita  mencapai  8000  pemohon dimana
                           jumlah  ini  jauh  meningkat  dari  tahun  sebelumnya  yang  hanya  2000
                           pemohon. Melihat fenomena ini, kemudian ujicoba Larasita berkembang di
                           20  Kota  atau Kabupaten  lainnya di  Indonesia.  Hasilnya,  sebanyak  195.948
                           bidang tanah sudah disertifikasi dan sebanyak 205.000 akan disertifikasikan
                           tahun  2009.  Pada  tanggal  16  Desember  2008  akhirnya  resmilah  Program
                           Larasita  ini  diluncurkan  di  Candi  Prambanan,  Klaten  Jawa  Tengah oleh
                           Presiden SBY. (Hastanto, Suara Merdeka:2009)
                               Terhitung  tahun  2008  program  ini  (Larasita)  dikembangkan  secara
                           nasional,  dan  pada  akhir  tahun  2008  telah  siap  sebanyak  124  armada
                           Larasita dan 248 sepeda motor yang akan beroperasi di 124 Kabupaten atau
                           Kota di seperempat wilayah Indonesia. Program ini telah mendapat apresiasi
                           yang  besar  dari  Bank  Dunia  dengan  menyebutnya  pioneering  mobile  land
                           information  services.  Tahun  2009,  sudah  dibangun  lagi  Larasita  di  134
                           Kabupaten  atau  Kota  lainnya  di  Indonesia.  Dengan  demikian  pada  akhir
                           tahun 2009 lebih dari 60 persen wilayah Indonesia terlayani Larasita (Joyo
                           Winoto, Kepala BPN, Kompas: 2009).
                               Data yang saya ambil pada tahun 2015 dari keseluruhan luas wilayah
                           Kabupaten  Wonosobo  yaitu  98.467,93  Ha  tanah  yang  telah  bersertifikat
                           seluas  31.177,22  Ha  atau  sekitar  31,79  %  ,  hal  tersebut  mengisyaratkan
                           bahwa dibutuhkan upaya dan strategi untuk pembenahan administrasi serta
                           memacu kesadaran masyarakat akan arti pentingnya sertifikat sebagai salah
                           satu  alat  atau  bukti  kepemilikan  tanah  yang  sah.  (LKPJ  2015  Bab IV  –
                           Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah:150).
                               Masih rendahnya prosentase kepemilikan sertifikat tanah yang ada di
                           Kabupaten  Wonosobo  sampai  dengan  tahun  2015  dapat  terlihat  dari
                           625.458 bidang yang ada, yang sudah bersertifikat sebanyak 134.896 bidang
                           atau  20,72  %,  akan  tetapi  apabila  dilihat  dari  sisi  luasan  tanah  maka
                           prosentase  tanah  yang  telah  bersertitifikat  di  Kabupaten  Wonosobo
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77