Page 105 - Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Informasi Yang Beretika dan Demokratis
P. 105

89
                                        Bagian I: Politik, Kebijakan Publik danKetimpangan Digital

                                   antara Kepala Daerah dengan DPRD. DPRD yang secara  kompetensi lemah
                                   ketika  bertemu  dengan  eksekutif    yang  lemah,  maka  yang  terjadi  adalah
                                   kolusi tersembunyi dan konflik tersembunyi (jurnal Zuhro, 2013). Kelemahan
                                   ini dapat diatasi dengan meningkatkan profesionalitas  Kepala Daerah dan
                                   DPRD  yang  dilandasi  dengan  kesamaan  nilai  untuk  mengutamakan
                                   kepentingan masyarakat.



                                     sepengetahuan Bupati, meski  koordinasi dan komunikasi yang baik terjadi

                                   Penutup
                                   Sebagai penutup studi ini menyimpulkan beberapa poin, antara lain:
                                   1.  Dukungan Bupati pada program bupati jalur perseorangan cukup kuat,
                                      karena  dilandasi    komunikasi  dan  koordinasi  yang  terbuka  di  antara
                                      keduanya.  Hal  ini  menjadi  awal  tersusunnya  program‐program
                                      pemerintahan,  meskipun  dalam  praktik  ada  kendala  birokrasi  yang
                                      menjembatani komunikasi namun sarat kepentingan.
                                      Tuntutan  DPRD  pada  Bupati  untuk  memperjuangkan  aspirasi
                                      masyarakat melalui dukungan pada Program Bupati, tidak semata‐mata
                                      menjadikan  wakil  berpihak  pada  rakyat.  Faktor  balas  jasa,  kolusi
                                      program,  dan  ‘ketakutan  pada  ancaman  relawan’  menjadikan  DPRD
                                      Kab. Kupang berada pada tipe orientasi pemerintah.
                                      Harapan  DPRD  pada  profesionalitas  dan  kompetensi  birokrasi  dalam
                                      penempatan sumber daya aparatur birokrasi tidak dapat dilaksanakan
                                      oleh Pemerintah. Hal ini terjadi karena  faktor loyalitas,  integritas,
                                      sukuisme, titipan politik dan balas jasa  menjadi pertimbangan utama
                                      penempatan birokrasi.
                                   2.  Implikasi  teoritis  dari  penelitian  ini  adalah  :  (a)  Faktor  kepentingan
                                      sangat  mempengaruhi  tipe  wakil  terhadap  aspirasi  konstituen,  (2)
                                      Kepemimpinan   dan   profesionalitas   birokrasi   mempengaruhi
                                      kuat/lemahnya  pola  kemungkinan  eksekutif    yang  terjadi  (Muttalib&
                                      Khan,1982);  (3)  Birokrasi  yang  tidak  profesional  tidak  akan  mampu
                                      mengatasi kelemahan Kepala Daerah dan DPRD.
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110