Page 45 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 45
tersebut dapat dilakukan melalui penyediaan layanan pendidikan
cerdas (smart education). Smart education memainkan peran penting
dalam meningkatkan kinerja fisik kota, sementara pada saat yang
sama juga mempersiapkan siswa masa kini untuk hidup di dunia yang
semakin kompleks dan semakin berorientasi pada teknologi masa
depan.
Smart education merupakan sistem pendidikan yang lincah,
adaptif, dan efisien, karena mampu memfasilitasi dan memberikan
dukungan beragam kepada kelompok siswa yang beragam
kebutuhannya serta program pendidikan yang memanfaatkan
keterampilan abad ke-21 dalam proses pembelajarannya; proses
pendidikan yang mengintegrasikan aspek kehidupan sebagai sumber
belajar (learning sources), materi belajar (learning material), dan
tujuan pembelajaran (learning objectives). Smart education juga
merupakan suatu inovasi sistem pendidikan yang komprehensif
meliputi inovasi terhadap lingkungan, metode, dan evaluasi
pendidikannya.
Keterampilan abad 21 yang merupakan salah satu ciri dari smart
education perlu dikuasai siswa masa kini. Keterampilan abad 21
tersebut dikenal dengan sebutan "Empat C”, yaitu Critical Thinking
and Problem Solving (berpikir kritis dan memecahkan masalah ),
Communication (komunikasi), Collaboration (kolaborasi), dan
Creativity and Innovation (kreativitas dan inovasi), dan hal ini dapat
disampaikan atau diajarkan kepada para siswa salah satunya melalui
pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered
learning/SCL). SCL adalah sebuah disiplin yang melibatkan interaksi
tim siswa yang mengalami pembelajaran kreatif untuk digunakan di
dunia nyata; kebalikan dari "berpusat pada guru"; tujuan sistem
(sekolah) harus memenuhi tujuan siswa; siswa sebagai "mitra" dengan
guru dalam pendidikan; "peserta didik mengendalikan pembelajaran",
pelajar memiliki beberapa kontrol dalam jenis instruksi yang diberikan.
Implementasi SCL berimplikasi pada guru dan institusi. Implikasi
SCL terhadap guru pada dasarnya adalah guru harus melakukan
perbaikan secara berkesinambungan dalam hal perkembangan bidang
ilmunya, mutu pembelajaran; pembimbingan, pemberian arahan, dan
penilaian terhadap kegiatan belajar siswanya. Intinya, guru harus
Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City 29