Page 335 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 335

3.  Kondisi  saluran  drainase. Saluran drainase yang tidak memadai
                   akibat  kurangnya  pemeliharaan,  dan  rendahnya  kesadaran
                   penduduk  untuk  membuang  sampah  pada  tempatnya
                   menyebabkan terjadinya pendangkalan (Utomo, 2004).

                   Banjir  karena  luapan  sungai  adalah  bencana  alam  yang  paling
               sering  terjadi  dan  menimbulkan  dampak  kerusakan  yang  secara
               finansial sangat mahal. Banjir akibat luapan sungai memberi dampak
               luas  pada  sebagian  besar  negara-negara  di  dunia  secara
               teratur/periodik (UNISDR, 2011; IPCC, 2012). Selama beberapa dekade
               terakhir, kerusakan ekonomi akibat banjir telah meningkat di sebagian
               besar  wilayah.  Beberapa  penelitian  menyatakan  bahwa  sebagian
               besar peningkatan ini dapat dikaitkan dengan pertumbuhan populasi
               dan peningkatan taraf hidup di daerah rawan banjir (Barredo, 2009;
               Bouwer et al., 2010; Kreft, 2011; UNISDR, 2011; Barredo et al., 2012).
                   Bencana  alam  khususnya  banjir,  frekuensi  dan  besarnya
               meningkat.  Oleh  karena  itu,  biaya  untuk  mitigasi  dan
               kompensasinyapun menjadi meningkat (Munich Re [MR], 2001). Studi
               tentang  peristiwa  banjir  yang  sudah  sering  terjadi  menunjukkan
               bahwa  mayoritas  kerugian  timbul  di  daerah  perkotaan,  akibat
               gangguan struktur, besarnya biaya bisnis yang macet dan kegagalan
               infrastruktur  (Environment Agency, 2010; Asian Development Bank
               and World Bank, 2010). Instansi pemerintah, perusahaan asuransi dan
               lembaga  penelitian  di  banyak  negara  berkembang  menggunakan
               model kerusakan karena banjir untuk menilai dampak ekonomi akibat
               banjir. Estimasi potensi terhadap kerusakan akibat banjir digunakan
               untuk perencanaan penggunaan lahan, pemetaan risiko banjir, dan
               analisis  investasi  biaya  keuntungan  yang  dibutuhkan  dalam
               penanggulangan banjir (Charnwood Borough Council2003).
                   Kerusakan  akibat  banjir  dapat  dibagi  menjadi  empat  jenis:
               kerusakan yang berwujud langsung (misalnya kerusakan fisik akibat
               kontak  dengan  air),  berwujud  tidak  langsung  (misalnya  hilangnya
               produksi  dan  pendapatan),  tidak  berwujud  langsung  (misalnya
               hilangnya  nyawa)  dan  tidak  berwujud  tidak  langsung  (misalnya
               trauma). Metodologi dalam makalah ini hanya menyoroti aspek yang



                               Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City    319
   330   331   332   333   334   335   336   337   338   339   340