Page 313 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 313

global  (Millennium  Development  Goals/MDGs)  dalam  menurunkan
               kemiskinan dan kelaparan (Renstra BKP Kementan 2015-2019).
                   Sesuai  dengan  UU  Nomor  18  Tahun  2012  tentang  Pangan,
               ketahanan  pangan  merupakan  kondisi  terpenuhinya  pangan  bagi
               negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya
               pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam,
               bergizi,  merata,  dan  terjangkau  serta  tidak  bertentangan  dengan
               agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat,
               aktif, dan produktif secara berkelanjutan. Ketahanan pangan menurut
               FAO (1997) merupakan situasi semua rumah tangga mempunyai akses
               baik fisik maupun ekonomi untuk memperoleh pangan bagi seluruh
               anggota  keluarganya  dan  rumah  tangga  tersebut  tidak  beresiko
               mengalami kehilangan kedua akses tersebut. Hampir serupa dengan
               FAO, USAID (1992) mendefinisikan ketahanan pangan sebagai kondisi
               ketika semua orang pada setiap saat mempunyai akses secara fisik dan
               ekonomi  untuk  memperoleh kebutuhan konsumsinya untuk hidup
               sehat dan produktif. Sedangkan menurut FIVIMS (2005), ketahanan
               pangan  merupakan  kondisi  ketika semua orang pada segala waktu
               baik secara fisik, sosial, dan ekonomi memiliki akses pada pangan yang
               cukup, aman, dan bergizi untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi dan
               sesuai dengan seleranya (food preferences) demi kehidupan yang aktif
               dan  sehat.  Dari  definisi-definisi  di  atas,  dapat  ditarik  kesimpulan
               bahwa ketahanan pangan memiliki 4 unsur yaitu :
               1.  Pangan  tersedia  setiap  saat  untuk  tingkat  individu  dan  rumah
                  tangga (food availability/suppy);
               2.  Pangan dapat diakses, baik secara fisik, ekonomi, dan sosial, setiap
                  saat (access to supplies);
               3.  Orientasi ketahanan pangan adalah untuk pemenuhan gizi (food
                  utilization);
               4.  Tujuan ketahanan pangan adalah terwujudnya hidup yang sehat
                  dan produktif (food sustainability).

                    Indikator  masing-masing  unsur  ketahanan  pangan  tersebut di
               atas ditampilkan secara sistematis pada Gambar 1 berikut (Hariyadi,
               2002).


                               Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City    297
   308   309   310   311   312   313   314   315   316   317   318