Page 312 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 312
International Covenant on Economic, Social, and Cultural Rights (1966)
yang menyatakan bahwa “everyone should have an adequate standard
of living, including adequate food, cloothing, and housing and that the
fundamental right to freedom from hunger and malnutrition ”.
Millenium Development Goals (MDGs) menegaskan pula bahwa pada
tahun 2015 setiap negara, termasuk Indonesia, bersepakat untuk
menurunkan kemiskinan dan kelaparan hingga 50%. Oleh sebab itu,
industri disektor pangan, baik pada skala rumah tangga, menengah,
maupun besar, akan terus tumbuh secara alami dalam rangka
memenuhi kebutuhan pokok manusia yang populasinya selalu
meningkat. Kondisi ini merupakan salah satu karakteristik dari smart
city yang perlu diantisipasi. Berbekal keanekaragaman bahan baku
pangan yang dimiliki, memungkinkan masyarakat Indonesia
mengembangkan beragam produk pangan yang khas dan unik sesuai
potensi daerah masing-masing.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan
mengamanatkan bahwa negara berkewajiban mewujudkan
ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang
cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat
nasional maupun lokal hingga perseorangan secara merata di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketersediaan,
keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan tsb juga harus ada
sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan,
dan budaya lokal. Untuk mewujudkan amanat Undang-undang
tersebut, disusunlah Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (PPJMN) 2015-2019 yang memprioritaskan peningkatan
kedaulatan pangan melalui (1) pemantapan ketahanan pangan
menuju kemandirian pangan dengan peningkatan produksi pangan
pokok; (2) stabilisasi harga pangan; (3) perbaikan kualitas konsumsi
pangan dan gizi masyarakat; (4) mitigasi gangguan terhadap
ketahanan pangan; dan (5) peningkatan kesejahteraan pelaku usaha
pangan. Pencapaian ketahanan pangan yang mantap merupakan
wahana penguatan stabilitas ekonomi dan politik, dan jaminan
ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau, serta perwujudan
komitmen bangsa untuk ikut serta mewujudkan tujuan pembangunan
296 Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City