Page 275 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 275

tanaman  obat  keluarga  (TOGA)  yang  dimanfaatkan.  Pemanfaatan
               tanaman obat yang dikenal dengan jamu. Jamu meliputi segala bahan
               alam  yang  diolah  atau  diracik,  menurut  cara  tradisional  untuk
               memperkuat     badan    manusia,    mencegah    penyakit   atau
               menyembuhkan  manusia  yang  menderita  penyakit.  Biasanya jamu
               digunakan  dalam  pengobatan  komplementer  alternatif  yaitu
               pengobatan non konvensional yang bertujuan untuk upaya preventif,
               promotif,  dan  kuratif  dalam  meningkatkan  derajat  kesehatan
               masyarakat  perkotaan  dan  pedesaan  (Ahmad,2012).  Penelitian
               Sudewa et al. (2014) yang menyatakan ada pengaruh konsumsi buah
               mahkota dewa terhadap penurunan tekanan darah pada penderita
               hipertensi,  sehingga  buah  mahkota  dewa  dapat  dijadikan  sebagai
               alternatif  obat  herbal  untuk  menurunkan  tekanan  darah  tinggi.
               Masyarakat Indonesia yang hidup diperkotaan kini telah mulai banyak
               memanfaatkan  tanaman  obat  keluarga  untuk  mengatasi  penyakit
               degeneratif yang mereka derita.
                   Terdapat hubungan yang signifikan antara informasi yang didapat
               mengenai  manfaat  tanaman  obat  keluarga  (TOGA)  terhadap  jenis
               tanaman  obat  keluarga  (TOGA)  yang  dimanfaatkan,  cara
               mendapatkannya,  cara  mengelolanya,  dan  cara  budidayanya.  ada
               hubungan  signifikan  antara  pengetahuan  dan  sikap  yang  dimiliki
               masyarakat dengan penggunaan obat herbal pada pasien hipertensi
               (Astuti, 2016). Pemanfaatan pengobatan tradisional mulai dilakukan
               masyarakat.  Adapun  faktor  yang  melatarbelakangi  teknik
               pengobatannya alami, efek sampingnya kecil, biaya pengobatan lebih
               murah  daripada  pengobatan  modern  (Effendi,  2013).  Peraturan
               Menteri      Kesehatan      Republik      Indonesia     Nomor
               1109/Menkes/Per/IX/2007 menyatakan pengobatan komplementer
               alternatif dilakukan sebagai upaya pelayanan yang berkesinambungan
               untuk  meningkatkan  derajat  kesehatan  masyarakat  mulai  dari
               peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),
               penyembuhan  penyakit  (kuratif)  dan  pemulihan  (rehabilitatif).
               Pemerintah  telah  menerapkan  dan  mensosialisasikan  informasi
               mengenai  pemanfaatan  tanaman  obat  keluarga  sebagai  alternatif
               peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia.



                               Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City    259
   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279   280