Page 270 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 270

60
                50
                40                                    baik
                30
                                                      sedang
                20
                                                      kurang baik
                10
                 0
                      frekuensi      presentase

               Sumber : Data Primer (2017)

        Grafik 5. Pengetahuan warga Rt 011, Rw 003, Kalisari, Jakarta Timur,
        yang Menderita Penyakit Degeneratif Terhadap Tanaman Obat
                                   Keluarga.

            Pengetahuan responden di Kalisari setelah memperoleh sosialisasi
        dari  puskesmas  mengenai  tanaman  obat  keluarga  (TOGA)  dengan
        tingkat pengetahuan baik sebesar 53% (16 dari 30 responden), 43%
        (13  dari  30  responden)  berpengetahuan  sedang,  4%  (1  dari  30
        responden)  berpengetahuan  kurang  baik  (Grafik  5).  Berdasarkan
        penelitian  Ikaditya,  (2016)  tingkat  pengetahuan  masyarakat  di
        Kelurahan Sukahurip Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya kategori
        baik sebanyak 76,7%, kategori cukup sebanyak 13,3%, dan kategori
        sangat baik sebanyak 10%. Penelitian Ahdani, (2014) menunjukkan 69
        orang  warga  masyarakat  Rt  02,  Rw  02,  Desa  Maron,  Kecamatan
        Kauman,  Kabupaten  Ponorogo,  sebanyak  28  responden  (40,6%)
        mempunyai  pengetahuan  baik,  sebanyak  24  responden  (34,8%)
        berpengetahuan  cukup,  dan  sebanyak  17  responden  (24,6%)
        berpengetahuan  kurang  dalam  mengetahui  pemanfaatan  tanaman
        obat  keluarga  bagi  kesehatan.  Hasil  di  atas  menunjukkan  bahwa
        masyarakat Indonesia berpengetahuan baik mengenai pemanfaatan
        tanaman obat keluarga untuk kesehatan.










     254  Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City
   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275