Page 279 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 279
Pendidikan responden yang didukung oleh informasi yang
diberikan oleh puekesmas melalui sosialisasi, membuat responden
memiliki pengetahuan yang baik sebesar 53% (16 dari 30 responden)
untuk memahami sosialisasi yang diberikan pemerintah melalui
puskesmas, yang didukung dengan jawaban responden yang
mengatakan bahwa informasi yang didapatkan mengenai tanaman
obat keluarga (TOGA) melalui penyuluhan Puskesmas atau Tim
Kesehatan sebesar 53% (16 dari 30 responden). Jenis tanaman obat
keluarga (TOGA) yang digunakan oleh masyarakat di Kalisari yaitu
sebesar 10% (3 dari 30 responden) memanfaatkan mentimun, 10% (3
dari 30 responden) memanfaatkan bawang putih, 10% (3 dari 30
responden) memanfaatkan daun seledri, 10% (3 dari 30 responden)
memanfaatkan daun insulin, 10% (3 dari 30 responden)
memanfaatkan daun sirsak, 10% (3 dari 30 responden) memanfaatkan
semua jenis kunyit. Sebesar 6,7% (2 dari 30 responden)
memanfaatkan temu mangga, 6,7% (2 dari 30 responden)
memanfaatkan akar alang-alang, 6,7% (2 dari 30 responden)
memanfaatkan mahkota dewa, 6,7% (2 dari 30 responden)
memanfaatkan Jahe. Sebesar 3,3% (1 dari 30 responden)
memanfaatkan daun sirih, 3,3% (1 dari 30 responden) memanfaatkan
belimbing wuluh, 3,3% (1 dari 30 responden) memanfaatkan kumis
kucing, 3,3% (1 dari 30 responden) memanfaatkan kayu manis.
Hasil ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara cara
mendapatkan tanaman obat keluarga (TOGA) terhadap cara budidaya
dan cara mengelola tanaman obat keluarga (TOGA). Serta
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara cara budidaya
tanaman obat keluarga (TOGA) terhadap cara mengelola tanaman
obat keluarga (TOGA). Tanaman obat diperoleh masyarakat dengan
cara budidaya, membelinya di pasar, dan mengambil tanaman liar.
Tanaman obat juga di kelola untuk dikonsumsi dengan bermacam-
macam cara sesuai selera dan kebiasaan masyarakat di Indonesia
sesuai dengan daerah masing-masing. Cara membudidayakan
tanaman obat dengan hidroponik, aquaponik, dan apotik hidup dapat
di terapkan pada masyarakat perkotaan, sehingga masyarakat
perkotaan dapat merasakan manfaat dari tanaman obat.
Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City 263