Page 213 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 213
3. Kota terdiri dari Komunitas dan Institusi Smart Water
Konsep yang ditawarkan adalah masyarakat menjalani gaya hidup
berkelanjutan secara ekologis dan sadar akan keseimbangan dan
ketegangan (konflik) yang terus berlanjut antara konsumsi dan
konservasi, industri dan kapasitas profesional untuk berinovasi dan
beradaptasi sebagai praktisi yang reflektif. Disampig itu, konsep ini
juga didukung oleh kebijakan pemerintah yang memfasilitasi evolusi
adaptif terhadap water sensitive city (ketahanan air perkotaan) yang
sedang berlangsung yaitu dengan melibatan semua pemangku
kepentingan agar water smart city dapat diwujudkan.
HUBUNGAN WATER RESILIENCE, WATER SMART CITY, DAN SMART
CITY
Supangkat (2016) dalam bukunya “Tantangan dan Peluang
Pembangunan Smart City”, mendefinisikan smart city sebagai “kota
yang mengetahui permasalahan yang ada di dalamnya (sensing),
memahami kondisi permasalahan tersebut (understanding), dan dapat
mengatur (acting) berbagai sumber daya yang ada untuk digunakan
secara efektif dan efisien dengan tujuan untuk memaksimalkan
pelayanan kepada warga masyarakat perkotaan. Konsep yang
dikembangkan adalah suatu konsep yang dimulai dari Desa Cerdas,
Kecamatan Cerdas, Kabupaten Cerdas, dan Kota Cerdas. Dengan
demikian, Supangkat (2016) membagi smart city ke dalam 3 (tiga)
indikator utama, yaitu: (1) Smart Economy, (2) Smart Society, dan (3)
Smart Environment. Selain itu, terdapat 3 (tiga) indikator pendukung
yang merupakan interaksi antar indikator utama, yaitu: (a) interaksi
antara Smart Economy dengan Smart Society menghasilkan indikator
pendukung Smart Information Communication and Technology (ICT),
(b) interaksi antara Smart Society dengan Smart Environment
menghasilkan indikator pendukung Smart Governance, dan (c)
interaksi antara Smart Environment dengan Smart Economy
menghasilkan indikator pendukung Smart People.
Untuk mempermudah dalam implementasinya, maka masing-
masing indikator mempunyai sub indikator, yaitu:
Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City 197