Page 216 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 216

Konsep  water  resilience  ini  sudah  dikembangkan  di  Australia
        (Monash University) sejak tahun 2010 dengan nama water sensitive
        city.
            Secara  umum,  untuk  jalan  menuju  water  smart  city  dapat
        dikembangkan pada kota-kota yang sudah maju karena infrastruktur
        airnya sudah lebih baik, yang digambarkan dalam garis putus-putus
        (Gambar 3). Untuk kota-kota yang masih dalam tahap perkembangan
        baru  dapat  memenuhinya  pada  3  (tiga)  tahapan,  yaitu  suplai  air
        perkotaan (Ws), pengelolaan limbah perkotaan (grey water) (Wc), dan
        manajemen saluran pengendali banjir (Dc) yang digambarkan dalam
        garis  penuh.  Apabila  water  resilience  tercapai,  maka  jalan  menuju
        water  smart  city  akan  tercapai  juga,  yang akhirnya smart city dari
        perspektif sumber daya air akan tercapai juga. Semua indikator dalam
        smart city yang memerlukan air akan terlayani dengan baik. Secara
        garis besar jalan menuju water smart city untuk menunjang smart city
        disajikan dalam Gambar 3 berikut.













                    Eksisting       Direncanakan







        Sumber: Modifikasi dari Wong and Brown (2009)

        Gambar 3. Jalan Menuju Water Smart City untuk mendukung Smart City




     200  Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221