Page 221 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 221
Tabel 1. Ukuran Sumur Resapan Berdasarkan tipe rumah Beserta
Alternatifnya
Ukuran Sumur Resapan
Tipe Rumah Diameter (X cm) n Kedalaman (Y-Z cm)*
Alternatif I Alternatif II Alternatif III
Tipe 21/60
Asli 80 – (65 + 15) 90 – (50 + 10)
Renovasi 90 – (140 + 30) 100 – (115 + 25) 110 – (100 + 20)
Tipe 36/100
Asli 80 – (105 + 25) 90 – (85 + 20) 100 – (70 + 15)
Renovasi 110 – (155 + 35) 120 – (130 + 300 130 – (110 + 25)
Tipe 56/110
Asli 90 – (125 + 25) 100 – (100 + 20) 110 – (85 + 20)
Renovasi 120 – (145 + 30) 130 – (120 + 25) 140 – (105 + 25)
Tipe 70/120
Asli 100 – (130 + 30) 110 – (110 + 25) 120 – (90 + 20)
Renovasi 120 – (155 + 35) 130 – (135 + 30) 140 – (120 +25)
Sumber: Susanto dan Suhardianto (2005)
Keterangan: *) = Y adalah kedalaman sumur tanpa isi, dan Z
kedalaman sumur dengan isi (ijuk/geo tekstile)
e. Biopori. Metode biopori ini sudah dikembangkan oleh Institut
Pertanian Bogor (IPB), yaitu dengan membuat lubang pada lahan
dengan diameter 20 cm (memakai hand auger hole, atau alat yang
lain) dengan kedalaman ± 0.5-1.0 meter yang dapat dilakukan di
pekarangan rumah atau perkebunan dan areal yang lain (hutan
kota, taman, dan lainnya) dengan interval 10 meter. Fungsi
biopori adalah untuk mensuplai (imbuhan) ketersediaan air tanah
dangkal (unconfined aquifer) atau akuifer bebas, dan pengendali
banjir.
f. Menjaga kualitas air, yaitu dengan cara menjaga atau
memproteksi sumber air yang digunakan sebagai sumber air baku
air bersih (air permukaan bisa air sungai, embung, situ, danau, dan
air tanah) dari polutan.
Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City 205