Page 123 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 123
keputusan dan kesepakatan dari berbagai pihak yang terlibat (PPP
Karimunjawa, 2014).
Pada kenyataannya proses pelaksanaan kebijakan tak selalu
berjalan sesuai harapan. Permasalahan yang utama adalah kurangnya
koordinasi antar lembaga pemerintah sebagai pelaksana kebijakan.
Salah satu contohnya adalah peningkatan kunjungan wisatawan ke
TNKJ tidak dibarengi dengan pendidikan publik yang komprehensif
tentang kelestarian ekosistem dan sumber daya ikan. Berdasarkan
hasil wawancara dengan beberapa guide wisata, beberapa wisatawan
yang tidak pandai berenang terpaksa menginjak karang ketika
melakukan snorkeling. Untuk mengantisipasi hal tersebut, diperlukan
sinergi peraturan antar-lembaga yang terkait dengan pengelolaan
pariwata, perikanan, dan kawasan konservasi (Yuliana, 2016).
Sebenarnya, peraturan dari BTNKJ relatif lengkap untuk
menghadapi meningkatnya wisatawan yang datang ke Karimunjawa,
misalnya dengan meningkatkan biaya masuk ke BTNKJ. Tujuannya
adalah untuk membatasi wisatawan dan menyediakan dana cadangan
untuk pengelolaan kawasan konservasi TNKJ. Namun, pelaksanaan
peraturan kenaikan biaya masuk tersebut mengalami kendala,
terutama dari pemilik hotel dan home stay. Mereka khawatir akan
terjadi penurunan jumlah wisatawan jika biaya masuk dinaikkan, dan
akhirnya akan mengurangi pendapatan. Oleh karena itu, dibutuhkan
sosialisasi yang intensif untuk menerapkan peraturan kenaikan biaya
masuk dan alasannya (Yuliana, 2016).
Kegagalan upaya untuk meningkatkan biaya masuk menunjukkan
bahwa kegiatan pariwisata belum terkelola dengan baik. Hal tersebut
terjadi karena tidak ada dukungan dari lembaga pemerintah lainnya
(di luar BTNKJ), terutama Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara.
Akhirnya, saat ini jumlah wisatawan yang datang semakin tidak
terkendali, dan merupakan ancaman bagi kesehatan ekosistem
terumbu karang.
Berdasarkan data dari WCS (2014), telah terjadi penurunan
tutupan karang pada periode 2016-2013 (Gambar 6) di zona
pariwisata dan tradisional perikanan. Penurunan tersebut diduga
akibat meningkatnya aktivitas pariwisata dan penangkapan ikan.
Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City 107