Page 126 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 126
pengelolaan yang sudah digariskan dapat berubah jika ada fakta
kejadian yang menuntut perubahan pengelolaan. Jadi, pengelolaan
tidak bersifat kaku. Misalnya: (1) penerapan bea masuk untuk
wisatawan yang mengunjungi TNKJ, yang sebelumnya tidak dikenakan
bea masuk, (2) edukasi wisatawan yang mulai diperlukan, dan lain-
lain.
Penerapan pengelolaan pesisir terpadu harus dilakukan secara
resmi oleh Pemerintah Pusat dan Daerah dengan melalui serangkaian
tahap yang berbentuk siklus kebijakan, yang dimulai dengan: a)
identifikasi isu; b) persiapan program; c) adopsi program atau
persetujuan dan pendanaan; d) implementasi atau pelaksanaan; 5)
pemantauan (monitoring) dan evaluasi. Setiap tahap dalam siklus
kebijakan tersebut saling terkait dan mendukung, namun mekanisme
proses dari satu lokasi dengan lokasi lainnya tergantung pada
kebutuhan dan kondisi setempat (Yulianda et al., 2010). Penerapan
pengelolaan pesisir terpadu belum diterapkan secara menyeluruh di
Indonesia. Hanya beberapa pemerintah daerah yang sudah
menerapkannya, sebagian besarnya belum. Hal ini menjadi “pekerjaan
rumah” bagi otoritas pengelola pesisir dan para pemangku
kepentingan, termasuk Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan
Kabupaten Jepara. TNKJ berada di Wilayah Pengelolaan Perikanan
Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 711 yang sedang menunggu
implementasi Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP) termasuk rencana
pengelolaan pesisir terpadu.
2. Edukasi Masyarakat
Bennett dan Dearden (2014) menyatakan bahwa keberhasilan
daerah konservasi dipengaruhi oleh keterlibatan masyarakat lokal dan
tata kelolanya. Oleh karena itu pemahaman masyarakat tentang
konservasi dan pemanfaatannya sangat diperlukan. Pihak yang sangat
berhubungan dengan kegiatan ekowisata bahari di TNKJ adalah para
pemandu wisata. Mereka yang berhubungan langsung dengan para
wisatawan dan mengarahkannya dalam kegiatan pariwisata. Pemandu
wisata harus dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman tentang
pemanfaatan kawasan konservasi perairan dan konservasi sumber
daya perairan. Dengan demikian, pemandu wisata dapat
110 Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City