Page 127 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 127
mendampingi wisatawan dalam melakukan kegiatan pariwisata
dengan benar.
Selain pemandu wisata, wisatawan yang berkunjung ke TNKJ juga
harus dibekali dengan pemahaman tentang perbedaan ekowisata
bahari dengan pariwisata pada umumnya. Kegiatan ekowisata bahari
mengharuskan wisatawan mempunyai minat khusus terhadap
pelestarian alam. Jika kesadaran tersebut sudah dimiliki oleh
wisatawan, maka kegiatan ekowisata bahari tidak dikhawatirkan dapat
merusak lingkungan kawasan konservasi perairan. Pengawasan oleh
otoritas pengelola juga tidak terlalu berat karena kesadaran tersebut
dapat menjamin para wisatawan tidak melanggar aturan yang sudah
ditetapkan. Bagaimanapun juga, kawasan konservasi di darat berbeda
dengan di perairan laut (Yun Lu et al., 2014). Pengawasan kawasan
konservasi di perairan laut lebih sulit dilakukan karena sifat perairan
laut yang dinamis. Pengawasan kolaboratif (Rees et al., 2013) antara
BTNKJ dan masyarakat dapat dilakukan jika kesadaran masyarakat
tentang konservasi sudah baik.
D. PENUTUP
TNKJ sebagai salah satu kawasan konservasi mempunyai
keanekaragaman hayati yang tinggi terutama terumbu karang dan
ikan karang. Keanekaragaman tersebut harus dilindungi untuk
menjaga keberlanjutan ekosistem. Keindahan terumbu karang dan
ikan karang merupakan modal utama untuk menarik wisatawan
berkunjung ke TNKJ.
Saat ini TNKJ merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten
Jepara. Pengelola TNKJ utamanya dilakukan oleh BTNKJ dengan
melibatkan para pemangku kepentingan (pemerintah daerah, guide
wisata, agen wisata, lembaga swadaya masyarakat, masyarakat
Karimunjawa). Pengelolaan pariwisata di TNKJ belum dilakukan secara
maksimal terutama dalam koordinasi dengan instansi terkait. Perlu
upaya peningkatan koordinasi antarinstansi terkait.
Untuk mencapai kelestarian ekosistem, TNKJ perlu dikelola
dengan konsep pengelolaan pesisir terpadu dengan mamandang TNKJ
sebagai satu-kesatuan ekosistem. Pariwisata dianggap salah satu
Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City 111