Page 17 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh
P. 17
(individuali::ed) clan clescntralistik sesuai clcngan tuntutan
masyarakat baru.
Kebutuhan akan pemlidikan bagi masyarakat era pasca
industrialisasi, baik Jari segi jenis maupunmetodc, telah bcrubah.
! lal ini karena kompctensi yang dituntut olch clunia kcrja juga
Jerubah dcngan sangat pcsat, scperti yang diungkapkan olch
i3ardmann & Franzpottcr ( 1990 dalam Peters, 1999) bahwa "Toduv ·s
woduction methods, commtmication technologies, fJerccptions of
wohlems and problem solving strategies can he O\'Crdue and
1hsolete tomorrow".
Oleh karena itu, substansi pcndidikan mcnjadi harus
.litckankan pada pelatihan kctcrampi!an untuk belajar m~mdiri,
~mtuk bcrkomunikasi, untuk bckcrjasama dalam suatu tim, untuk
'1cmahami gcjolak scnsitivitas sosial, untuk mcngcmban tanggung
awab sosial, untuk menjadi individu yang luwcs/!lcksibel, dan
.mtuk memupuk pcngalaman dalam bertindak !1eksibcl (Peters,
999). Ini scmua mcncerminkan inclividualisasi dari substansi
Jcndidikan. Dcngan dcmikian, program pcndidikan harus dirancang
11enjadi interaksi satu (rancangan program/kurikulum) lawan satu
(pcscrta cliclik) dan bukan bersifat masal scpcrti pada awal praktik
correspondence study.
Sciring dcngan pcrubahan Cenomena tcrscbut, paracligma akses
ini kcmudian mcngalami pcrgcscran. Parn pendiclik yang
bcrkecimpung dalam clunia PJ.I kcmudian mulai mcnekankan
pentingnya interaksi clalam proses bclajar jarak jauh untuk
mcmpcrtahankan kualitas (Garrison, 1993). Pcmikiran mengcnai
kualitas yang menjacli ciri paradigma keclua ini didasarkan pacla
asumsi bahwa pcnclidikan pada dasarnya mcrupakan suatu
komunikasi dua arah, baik antara mahasiswa dengan dosen,
mahasiswa dcngan mahasiswa lainnya, maupun antara mahasiswa
dengan pengclola; dan kualitas pcndidikan dicerminkan olch aclanya
se1ia tinggi rendahnya f'rekuensi intcraksi/komunikasi tcrsebut.
Diantara tokoh PJJ yang sejak awal mcnekankan pcntingnya
intcraksi ini adalah Holmberg (1983, 1986) dan Scwm1 (1984).
3