Page 112 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh
P. 112
kegiatan pembelajaran di Tempat Kegiatan Belajar (TKB). Guru
Pamong berperan sebagai fasilitator yang menjaga agar para siswa
SLTP Terbuka benar-bcnar belajar sesuai denganjadwal yang
tclah ditcntukan jadi TKB. Guru Pamong tidak mengajar karena
mereka tidak mempunyai kewcnangan untuk mengajar di tingkat
SLTP, melainkan hanya membcrikan tuntunan serta dorongan
manakala siswa mengalami kesulitan dalam bclajamya. Bila guru
pamong sendiri tidak dapat mengatasi kesulitan siswa, mercka
akan melaporkannya kcpada guru bina yang bersangkutan agar
kesulitan tcrsebut dapat ditangani oleh guru bina pada pcrtcmuan
tatap muka. Dalam menunjuk guru pamong, prioritas diberikan
kcpada mereka yang memiliki sertifikat scrta berpengalaman
mcngajar di SD. Mcskipun dcmikian tokoh masyarakat, tenaga
pcndidikan non formal, mahasiswa dan lain-lain yang mampu dan
bersedia membimbing siswa bclajar di TKB dapat diangkat
menjadi Guru Pamong. Pada saat ini jumlah guru pamong
sebanyak 9. 721 orang terdapat di 3. 773 SLTP Terbuka. Pada
umumnya mereka adalah Kepala dan guru SD dengan Jatar
belakang pcndidikan Diploma 2 (47%) dan SPG 53%.
Guru Pamong Khusus adalah anggota masyarakat yang
mcmpunyai ketcrampilan khusus, kcahlian atau pengetahuan yang
tidak terdapat dalam kurikulum SLTP namun berguna bagi siswa
dan masyarakat sekitamya. Keahlian tcrscbut mcliputi bidang
keagamaan, olahraga dan kesehatan, kerajinan tangan dan
kcsenian, serta muatan lokallainnya. Guru Pamong Khusus dapat
seorang tokoh keagamaan, seorang atlit/pembina olahraga,
scniman, pengrajin, pemilik salon kecantikan, pedagang, atau
seorang profesional dengan keahlian tertentu yang berscdia
membantu perkcmbangan siswa SLTP Terbuka.
Guru Bimbingan dan Penyuluhan (Guru BP) yang ada di
SLTP induk dengan sendirinya menjadi guru BP di SLTP
Tcrbuka. Namun bila tambahan tugas di SL TP Terbuka terlalu
mcmbcratkan tugas bagi guru BP yang ada maka untuk di SL TP
Tcrbuka dapat ditunjuk guru lain yang mcmiliki kcmampuan
menjalankan tugas bimbingan dan penyuluhan.
98