Page 366 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 366

lakukan registrasi dan sah diterima sebagai mahasiswa  UT.  Pengolahan
        berkas 65.000 mahasiswa pada waktu  itu adalah pekerjaan besar jika ti-
        dak  dibantu  oleh  komputer.  UT  menggunakan  komputer  Universitas
        Indonesia  untuk  pengolahan  data  tersebut.  Ketika  pihak  UT  menyadari
        bahwa sangat beresiko untuk menggunakan komputer UI secara bergilir-
        an dengan UT, pihak UT akhirnya memutuskan untuk memiliki komputer
        mini jenis yang terkecil untuk  proses pengolahan data.  Pada tahun 1987,
        UT sudah memiliki komputer supermini.

           Dengan memiliki piranti keras supermini mainframe DataGeneral dan
        pelarik  optik  (scannner),  UT  dapat  dikatakan  mandiri  dalam  proses
        pengolahan data mahasiswa  ketika jumlah mahasiswa bergerak ke angka
        puluhan ke  ratusan  ribu.  Data pribadi,  registrasi  matakuliah,  registrasi
        ujian,  dan jawaban ujian  mahasiswa  UT yang  tersebar di  seluruh  Indo-
        nesia diolah secara terpusat di  Pusat Komputer UT. Teknologi pengolah-
        an data ini menggunakan masukan berupa scanable form yang berisi data
        mahasiswa.  Data  tersebut  kemudian  dibaca  oleh  pelarik  optik  untuk
        ditransfer  ke  komputer  dalam bentuk digital.  UT  mempunyai  3  pelarik
        dan 2 dari pelarik tersebut mampu membaca 3000 lembar per jam.

           Dalam  perkembangannya,  piranti  keras  yang  digunakan  UT  selalu
        disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi pirami keras
        pada waktu  itu.  Mainframe Data  General UT mengalami penyesuaian 4
        kali yakni dari  DG-Dekstop30, DG-MV4000, DG-MV8000, dan terakhir
        DG- MV 15000.  Walaupun  telah  mengalami  penyesuaian 4  kali,  karena
        biaya perawatan yang sangat tinggi,  UT akhirnya mengeluarkan  kebijak-
        an downsizing  atau  yakni  pengolahan  data  secara  yang  terdistribusi  de-
        ngan  menggunakan basis PC.  Dengan demikian,  konfigurasi yang semu-
        la  yang  dikenal  dengan  nama  multi  user  environment  berubah  menjadi
        client-server  architecture.


                                       379
   361   362   363   364   365   366   367   368   369   370   371