Page 85 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 85
Pendidikan Terbuka untuk Indonesia Emas
akan pentingnya dan peran pembelajaran informal belajar
melalui berbagai massive open online courses (MOOCs),
sehingga pengakuan kompetensi meliputi berbagai jalur.
Sebagai contoh pengakuan terhadap aktivitas apa pun yang
melibatkan mengajar pemahaman, pengetahuan, atau
keterampilan yang terjadi tanpa kehadiran kriteria kurikuler
yang dipaksakan secara eksternal (Livingstone, 2006).
Pembelajaran informal dapat dipicu oleh persyaratan kerja
dan melibatkan dukungan dan motivasi dari orang lain dan
karena itu dapat berguna untuk mengakomodasi belajar
mandiri. Mandiri belajar secara sederhana dipahami sebagai
pembelajaran yang dilakukan oleh pembelajar atau pelajar
sendiri baik dengan maupun tanpa kurikulum yang telah
ditentukan oleh instruktur (Livingstone, 2006). Sehingga salah
satu komponen kunci Open Pedagogy adalah keberadaan
akses sumber sumber pembelajaran, secara luas, untuk proses
belajar dan mengajar, dan institusi menjamin dan memperluas
akses tersebut.
Konsumsi pengetahuan dan penciptaan pengetahuan
sebenarnya bukanlah proses yang terpisah tetapi paralel,
karena pengetahuan dikoordinasikan, dikontekstualisasikan,
kumulatif, berulang, dan rekursif. Dengan cara ini, Open
Pedagogy juga menaruh perhatian pada bagaimana kita
dapat meningkatkan akses baik formal maupun informal ke
pendidikan tinggi demikian juga ke ilmu pengetahuan.
COMMUNITY OF PRACTICES:
MEMBUMIKAN PENDIDIKAN TINGGI
Ketidaksesuaian lulusan perguruan tinggi dengan masyarakat
dan lingkungan industri bukan merupakan permasalahan
baru. Keluhan ini sudah berlangsung lama salah satunya
disebabkan oleh pendidikan tinggi yang selama ini lebih
76