Page 79 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 79
Pendidikan Terbuka untuk Indonesia Emas
Lebih jauh, perguruan tinggi saat ini juga didorong untuk
melalukan efisiensi sehingga tidak dapat lagi bertumpu pada
keberadaan kelas kelas reguler dan pembelajaran tatap muka,
namun diperlukan sistem pembelajaran secara blended
dengan online learning dan kolaborasi dengan perguruan
tinggi lain. Hal ini dapat memungkinkan cost effectiveness
untuk menghasilkan output yang lebih optimal. Kondisi ini
tentunya juga mendorong terjadinya revolusi peran perguruan
tinggi kedepan dan juga para dosen dan mahasiswanya dalam
digital learning ecosystem (Daryono, 2020).
Menyikapi perubahan revolusioner tersebut diperlukan
kebijakan nasional di bidang pendidikan tinggi yang
komprehensif untuk mengatasi permasalahan SDM secara
berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing bangsa.
Pendidikan tinggi yang berkualitas, flexible, terbuka dan murah
harus menjadi pilihan yang memungkinkan pelayanan dapat
dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. UT secara tradisi
telah menetapkan “keterbukaan” sesuai dengan mandatnya
kedalam berbagai kebijakan institusionalnya. Secara visioner
kebijakan keterbukaan (Open Policy) mendorong terwujudnya
ekosistem pedidikan terbuka seperti yang diilustrasikan dalam
gambar dibawan ini.
Gambar 2. Kebijakan Open Policy dan Open Pedagogy di UT
Sumber: Diadaptasi dari Belawati (2015)
70