Page 255 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 255
Pendidikan Terbuka untuk Indonesia Emas
Pada tahap awal dapat diperkirakan bahwa pelaksanaannya
akan bertahap, bahkan mungkin antar perguruan tinggi juga
akan bervariasi. Penerapan kebijakan fleksibilitas kurikulum
jelas memerlukan pembahasan awal secara konseptual,
persiapan yang melibatkan sistem, dosen dan sarana
prasarana. Bentuk terapan kurikulum yang fleksibel (terbuka)
juga akan bervariasi, mengikuti kontinum dari yang paling
moderat (minimal) sampai dengan yang sepenuhnya terbuka.
KESIMPULAN
Sebagaimana pedagogi terbuka, kurikulum terbuka dapat
dikatakan sebagai inovasi yang sebenarnya merupakan ‘revisit’
atau perenungan ulang sistem yang sudah pernah eksis dalam
pendidikan, untuk diterapkan dalam kondisi jaman yang sudah
berubah. Meskipun mungkin dianggap pendekatan atau
paradigma yang radikal, yang dapat membuat kacau sistem
yang sudah tertata dengan baik, namun kurikulum terbuka
layak dicermati dan dipertimbangkan. Pendidikan di Indonesia
masih menghadapi permasalahan klasik seperti kesejangan
ekonomi dan infra struktur, dan hal ini mempengaruhi
kesiapan masyarakat untuk keluar dari ‘zona aman’ pendidikan
konvensional. Tetapi kemajuan dan perubahan masyarakat
secara global tidak dapat dibendung, sehingga pendidikan
tinggi perlu membuka diri, mencermati, mencerna dan bila
dianggap tepat, menerima paradigma baru serta membuat
lompatan dan terobosan untuk membangun manusia Indonesia
tangguh seutuhnya. Apakah perubahan paradigma yang pada
awalnya eksperimentatif ini mengandung resiko? Pasti. Tetapi
seperti kata bijak, the real risk isn’t in experimentation, it’s in
maintaining the status quo. Wallahualam. Jaman yang akan
membuktikan.
252