Page 76 - Perspektif Milenial Pendidikan Jarak Jauh

62 ~ Antologi CPNS ~

Kapuas Timur pada waktu itu tidak ada kelas TTM. Agar dapat mengatur
waktu belajar dan memiliki komunitas belajar, ia mengikuti kelas tutorial
online untuk semua mata kuliah yang ditawarkan.
Kelas-kelas tutorial di Universitas Terbuka merupakan bantuan belajar
yang disediakan untuk mahasiswa. Sejatinya, dengan sistem pendidikan
jarak jauh, mahasiswa diharapkan mampu belajar mandiri dengan membaca
buku materi pokok serta mengerjakan soal-soal latihan yang ada di
dalamnya. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengakses suplemen-suplemen
pembelajaran lainnya, seperti UT TV dan UT Radio. Untuk mengoptimalkan
proses pembelajaran, disediakanlah kelas-kelas tutorial. Kelas tutorial
dengan modus online menggunakan pembelajaran asynchronous ,
sedangkan tutorial dengan modus offline menggunakan pembelajaran
sinkronus. Tutorial dengan modus offline sering disebut tutorial tatap muka
(TTM) dan tutorial dengan modus online disebut dengan tutorial online atau
tuton. Tutorial online dibagi menjadi delapan sesi inisiasi. Di setiap sesi,
tutor akan memberikan inisiasi belajar berupa pertanyaan diskusi dan
direspons oleh mahasiswa. Selain topik inisiasi yang dilemparkan oleh tutor,
mahasiswa juga bisa bertanya apa pun yang terkait dengan materi
pembelajaran. Demi menunjang pembelajaran, mahasiswa dianjurkan
untuk mengikuti salah satu tutorial dengan dua pilihan modus tersebut.
Pada kelas tutonku sendiri, aku terbiasa membuka kelas pada pagi hari
sebelum mulai dengan rutinitas pekerjaan di UPBJJ. Aku selalu
mengusahakan untuk merespons diskusi mahasiswa satu per satu, terutama
mengecek plagiasinya. Tidak jarang aku menemukan jawaban diskusi yang
sama persis antara mahasiswa satu dan yang lain. Saat mendapati jawaban
diskusi atau tugas yang sama persis, biasanya aku akan memberikan nilai di
bawah standar untuk respons diskusi mahasiswa tersebut sembari
mengingatkan mahasiswa melalui pesan pribadi dalam fasilitas LMS. Jika
mahasiswa merevisi jawabannya, ia berhak mendapatkan nilai yang
sewajarnya.
Kembali kucermati jawaban diskusi mahasiswa yang tadi mengirimiku
pesan, ternyata ia merespons diskusi pada hari Sabtu malam dan belum
kuberi nilai. Kuingat-ingat lagi, aku terakhir mengakses laman e-learning-ku
pada hari Sabtu sebelum jam makan siang. Hari Minggu aku ada tugas
monitoring tutorial tatap muka di lokal Samarinda sehingga tidak membuka
e-learning sama sekali sehingga wajar jika mahasiswa bertanya mengapa
respons diskusinya belum dinilai.