Page 19 - Perspektif Milenial Pendidikan Jarak Jauh
P. 19
~ Perspektif Milenial: Pendidikan Jarak Jauh ~ 1
Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang Efektif
Sitti Jamilah, S.Pd., M.Pd.
“Bukan yang paling kuat yang bisa bertahan hidup,
bukan juga yang paling pintar. Yang paling bisa bertahan hidup adalah yang
paling bisa beradaptasi dengan perubahan.”
- Charles Darwin -
PROLOG
Idealnya, sebuah pembelajaran harus dapat memberikan pelajaran
yang bermanfaat dan bermakna bagi para peserta didik, apa pun modus
pembelajarannya. Belakangan ini, karena desakan pandemi Covid-19,
pembelajaran yang tadinya mempertemukan pengajar dan peserta didik
dalam ruang secara tatap muka—mau tidak mau, suka tidak suka—telah
berganti menjadi sistem pembelajaran, yaitu proses belajar itu tetap dapat
berlangsung tanpa adanya tatap muka antara pengajar dan peserta didik.
Instansi pendidikan dipaksa untuk mengaplikasikan sistem pembelajaran
“tanpa tatap muka” walau tanpa persiapan, baik infrastruktur maupun
sumber daya manusia yang memadai.
Tiba-tiba saja beberapa istilah, seperti e-learning, pembelajaran daring,
pendidikan jarak jauh, ataupun pembelajaran terbuka, menjadi trending.
Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dunia. Walaupun demikian, tidak
sedikit orang yang meragukan hasil belajar peserta didik yang didapat
melalui proses tanpa tatap muka ini. Mengapa demikian? Apakah benar
sebuah pembelajaran hanya bisa optimal apabila dilakukan secara t a t a p
muka saja?
Tulisan ini mengupas PJJ yang efektif, beberapa persepsi terhadap PJJ,
dan sebuah praktik pelaksanaan PJJ di Indonesia.
APA ITU PJJ?
Pengertian pendidikan jarak jauh atau PJJ, menurut Paulina Pannen,
adalah sebuah proses pendidikan yang bersistem dan terstruktur yang
menghubungkan pengajar dan peserta didik yang terpisah oleh jarak dengan