Page 426 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 426

Belawati.  Penerapan E-lA:anultR  Dalam l'enduitkan ..



         dengan  materi  ajar,  antara  siswa  dengan  dosen/tutor/instruKtur,
         dan antara siswa dengan siswa.
                Penerapan  e-leaming secara  murni  merupakan  rancang-
         an  pembelajaran  berbasis  jaringan  yang  mengeksploitasi seluruh
         kemampuan teknologi/aplikasi WWW.  Artinya,  rancangan pembe-
         lajaran  dikembangkan  dengan  mendesain  bahan  ajar  secara
         multimedia  dan  mengintegrasikannya  dengan  tasilitas  interaktivi-
         tas  on-line  secara  penuh,  baik  sinkronus  maupun  asinkronus.
         Pada e-learning murni, segala aspek pembelajaran didistribusikan
         kepada  siswa  dan  dilaksanakan  melalui  jaringan  komputer  (on-
         line),  dan sama sekali tidak melibatkan aktivitas yang  sifatnya off-
         line.  Data  di  Amerika  Serikat,  misalnya,  menunjukkan  bahwa
         penerapan  e-Jearning  di  negara  tersebut  secara  mayoritas
         belumlah  e-Jearning  murni  tetapi  masih  dikombinasikan  dengan
         penggunaan bahan ajar cetak yang  didistribusikan secara off-line.
         E-learning  murni  pada  umumnya  diterapkan  pada  program-
         program  pendidikan  singkat  setara  kursus  bersertifikat  dan
         program-program    pendidik-an   berkelanjutan   (continuing
         education)  yang  tidak  berkredit  dan  tidak  menuju  pencapaian
         gelar tertentu.
                Di  Indonesia,  e-Jeaming  mulai  dikenal  luas  sejak  awal
         tahun  1996.  Salah  satu  institusi  pendidikan  tinggi  di  Indonesia
         yang  telah  menerapkan  e-learning  adalah  Universitas  Terbuka
         (UT),  yang  memiliki  sekitar 300 ribu  mahasiswa  yang  tersebar di
         seluruh  pelosok  tanah  air.  Di  UT  penerapan  e-learning ditujukan
         untuk meningkatkan interaktivitas mahasiswa dengan materi ajar,
         dengan  tutor,  maupun  dengan  mahasiswa  lainnya.  Jenis
         komunikasi  dua  arah  yang  diterapkan  UT  adalah  secara
         asinkronus  untuk  menjaga  fleksibilitas  waktu  belajar  mahasiswa.
         Komunikasi  sinkronus  sangat  sulit  untuk  dilaksanakan  secara
         masal  seperti  di  UT  karena  siswa  tersebar  di  tiga  zona  waktu
         yang  berbeda  serta  karena  mahasiswa  UT  umumnya  telah



         408
   421   422   423   424   425   426   427   428   429   430   431