Page 340 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 340

Cakrmmla Pendidll.:an  2



          proses  pelatihannya  sendiri  dapat  dilakukan  dengan  cara  tatap-
          muka  biasa,  atau  juga  dapat  dilakukan  melalui  sajian  secara
          elektronik,  baik  yang  dapat  diakses  lewat  Internet  ataupun  yang
          dikemas  sebagai  bahan  belajar  elektronik  dalam  bentuk  VCD.
          Rasanya  para pendidik  akan  banyak disibukkan  dengan  mencari
          sumber-sumber yang dapat digunakan.
                 'Learning  to  do' masih  harus  dilengkapi  dengan  makna
          kala  'do' secara  lebih  terperinci.  Kalau  kita  ingin  mahir  bermain
          bulu  tangkis,  sepak  bola,  atau  bernyanyi,  komponen  e!ektronik
          hanya dapat menjadi  suplemen  bantuan belajar,  bentuknya dapat
          berupa  video  dan  ana!isa  peri!aku  mereka  yang  sudah  terkenal
          sebagai  juara.  Pola  yang  mirip  juga  berlaku  jika  kita  ingin  mahir
          berdebat  sebagai  diplomat  atau  negosiator.  Lain  halnya  kalau
          kala  'do'  dimaksudkan  sebagai  kefasihan  menggunakan  bahasa
          asing.  Saat  ini  sudah  banyak  tersedia  bahan  belajar  elektronik
          yang  dapat  digunakan  yang  sifatnya  interaktif.  Beberapa  di
          antaranya  berbentuk  program  on-line,  menggunakan   layanan
          jarak jauh lew at jaringan Internet.
                 Beberapa  universitas  di  luar  Indonesia  akhir-akhir  ini
          sudah  menawarkan kuliah  untuk subjek  yang  lain dengan system
          on-line  le~at  Internet.  Seberapa  jauh  kuliah  on-line  itu  efektif
          mencapai  sasarannya,  c:mat  bergantung  pada  jenis  kemampuan
          yang  ingin  dilatihkan.  Tentu  saja  efektivitas  itu  juga  bergantung
          pada  desain  perkuliahannya,  kadar  sifat  interaktifnya,  ungkapan-
          ungkapan  yang  digunakannya,  validasi  sistem  evaluasi  yang
          dipakai, dan lain-lain.
                 'Learning  to  live together' jelas tidak  mungkin  diwujudkan
          melalui  alat  elektronik  semata-mata.  Peralatan  elektronik  dapat
          digunakan sebagai media pembantu, misalnya dengan menampil-
          kan  bahan-bahan  perbandingan  budaya  yang  berbeda-beda,
          melayani  forum  diskusi  lewat  e-mail,  memupuk  kesadaran  lewat
          sajian  informasi,  dan  sebagainya.  T eta pi  kehidupan  bersama



                                                                  323
   335   336   337   338   339   340   341   342   343   344   345