Page 23 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 23
Cakrmmla !'mdid!f.:an 2
Pembelajaran masih dilakukan secara monolog yang
menempatkan srswa/mahasiswa sebagai obyek dalam
pembelajaran 1tu sendrri. sedangkan guru/dosen sebagai pelaku
atau subjek utama menclapat banyak kritik, sudi'!h usang dan tidak
sesuai dengan perkembangan clan kemaJuan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Mekanrsme pembelaJaran searah di mana tidak
terjadi interaksi antara proses mengajar dan proses belajar
menyebabkan pemahaman 1lmu pengetahuan dan mutu
pembelajaran mentadi rendah. Siswa/mahasiswa cenderung
hanya belajar apabila ada ulangan. tes dan/atau UJian. llmu
pengetahuan yang d1sampaikan oleh guru/dosen tidak
terinternalisasi dalam drri siswa/mahasiswa. Pengetahuan yang
dimiliki sangal dangkal karena hanya bersifat hafalan. Hal ini
terjadi karena proses belatar dan mengajar ditempatkan dalam
proses yang terpisah satu dengan lainnya serta jauh dari dunia
nyata; yang sebenarnya harus terjadi interaksi yang
mempertemukan guru/dosen dengan siswa/mahasiswa dan
dalam suatu diskusi yanq intens dan dialog yang dinamis.
Faktor yang menyebabkan proses pembelajaran itu tidak
banyak berubah antara lain adalah paradigma guru/dosen dan
siswa/mahasiswa tentang pembeiAjaran. budaya mengajar dan
kemampuan guru/dosen, gaya belajar siswa/mahasiswa,
kurikulum, serta ketersediaan dan kelengkapan sumber dan alat
belajar. Untuk memahami lebih rinci perlu dilihat secara jeli
perspektif sistem penclidikan sa at ini (lihat Gam bar 1 ).
Ada empat aspek yang juga turut berpengaruh terhadap
pembelajaran dalam lembaga pendidikan yaitu sosial, ekonomi,
budaya, dan teknoloqi. Keempat aspek ini mArupakan pengaruh
lingkungan jauh; kendatipun tidak langsung terasa dalam suatu
proses pembelajaran namun cukup berperan dan berpengaruh
terhadap pembelajaran. Perubahan struktur sosial. ekonomi,
budaya, dan teknologi suatu bangsa mempengaruhi proses
7