Page 22 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 22

f:;mtfii\IW1.  Mcml>cnnhi   !'endtdtk(l/1  Nmional



             keunggulan  teknologi,   keperkAsaan  teknologi  informasi  &
             komunikasi. serta  perubahan tatanan perekonomian dunia secara
             global   tidak   banyak   mempengaruhi   pendidikan   nasional.
              Pencliclikan  seolah-olah  berjalan  dalam suatu 'ruang  hampa'  yang
             terpisah  clan  terisolasi  dari  masyarakat:  mulai  dari  manajemen
             dan  gaya  kepem1mpinan  sampa1  kepada  proses  pembelaJEHan  di
             dalam kelas.
                     Manajemen  dan  gaya  kepemimpinan  pend1dikan  yang
             merupakan  legacy  masih  tetap  digunakan  sampai  saat  ini.
             ManaJemen  organisasi pendid1kan  beqalan  apa  adanya mengikuti
             Jalur  yang  sudah  digariskan.  ticlak  berdaya,  terbelenggu,  dan
             kurang  ada  kemauan  untuk  bennisiatif  melakukan  terobosan
             perubahan  dalam  berbagai  aspek.  Munculnya  sekolah  unggulan
             pada  tingkat  sekolah  dasar  clan  menengah  dan  kelas-kelas
             internasional pada· PT  merupakan suatu refleksi dari rasa  ketidak-
             puasan  dalam  pengelolaan  pendidikan  nasional.  Hal  ini  perlu
             clisambut  baik  dan  terus  dikembangkan  meskipun  masih
             membutuhkan  perjalanan  panjang  untuk  terus  mengembangkan
             manajemen dan kepemimpinan  organisasi.
                     Banyak  aspek  yang  harus  dibenahi  yang  meliputi
             m;majemen  dan  gaya  kepemimpinan,  kunkulum,  peraturan.
             sumber dan  alat  belajar.  dan yang lebih penting yaitu  kemampuan
             guru/closen  clCJiam  mengajar.  ManaJemen  sekolah  masih  tetap
             memainkan peran dengan 'gaya kepemimpinan  legacy',  kurikulum
             yang  masih  sangat  rigid,  sumber  dan  ala!  belajar  yang  serba
             kekurangan  serta  para  guru/dosen  sebagai  fa ktor  utama  dan
             'pemain  kunci'  dalam  pembelajaran  masih  bermain  sendiri  dan
             menempatkan  s1swa/mahasiswa  sebagai  obyek  yang  pasif  dan
             hanya sebagai 'penonton' dalam pembelajaran.  Dari semua aspek
             yang  harus  dibenahi  peran  guru/dosen  menjadi  sangat  sentral
             dan dominan untuk dibenahi secara baik.





             6
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27