Page 229 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 229

SitiTOdl,  f'pngem/Jangan  Kurilmlum dan  Rahan  Ajar .....



             besar  untuk  perguruan  tinggi  multidisiplin.  Berdasarkan  kriteria
             yang  digunakan  dalam  pemeringkatan  tersebut  -yang  meliputi
             antara  lain,  tingkat  kompetisi  mahasiswa,  SDM,  penelitian,  dan
             sumber  pembiayaan- maka  hasil  perbandingan  tersebut  hampir
             menunjukkan   keadaan   yang   sebenarnya   dari   gambaran
             perguruan tinggi di  tanah air.  Dengan demikian, pengelolaan mutu
             perguruan  tinggi  Indonesia  perlu  diarahkan  untuk  menciptakan
             kemandirian   agar  semakin   kondusif   untuk   mempertinggi
             penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
                    Di  sisi  lain,  jumlah  pengangguran  angkatan  kerja  terdidik
             di  Indonesia  dapat  juga  menunjukkan  salah  satu  indikator
             kurangnya  relevansi  pendidikan  dan  dunia  kerja.  Data  Sakernas
             lima tahun  terakhir (BPS  1997-2001) menunjukkan bahwa jumlah
             penganggur  lulusan  setiap  jenjang  pendidikan  meningkat  dari  4
             )uta  orang  pada  tahun  1997  menjadi  6  juta  pada  tahun  2001.
             Jumlah  penganggur  lulusan  sekolah  menengah  terus  meningkat
             dari  2,1  juta  orang  pada  tahun  1997  menjadi  2,5  juta  orang  pada
             tahun 2000.  Peningkatan  jumlah penganggur ini juga  terjadi  pada
             lulusan  perguruan  tinggi,  tidak  kurang  dari  250  ribu  penganggur
             lulusan  sarjana,  120  ribu  lulusan  Diploma  Ill,  dan  60  ribu  lulusan
             Diploma  I  dan  II.  Dengan  demikian  mutu  dan  relevansi  setiap
             jenjang pendidikan merupakan isu kebijakan yang perlu mendapat
             perhatian seksama.
                    Rendahnya  mutu  dan  relevansi  pendidikan  tersebut
             dipengaruhi oleh sejumlah faktor.  Faktor terpenting adalah proses
             pendidikan  yang  belum  mampu  menciptakan  proses  pembelajar-
             an  yang  berkualitas.  Hasil-hasil  pendidikan  juga  belum  didukung
             oleh  sistem  pengujian  dan  penilaian  yang  melembaga  dan
             independen  sehingga  mutu  pendidikan  belum  dapat  dimonitor
             secara  objektif  dan  teratur.  Uji  banding  mutu  pendidikan
             antarwilayah  daerah,  antarwaktu,  dan  antarnegara  belum  dapat
             dilakukan secara teratur sehingga hasil-hasil penilaian  pendidikan


            212
   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234