Page 181 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 181
f'nl.:rnwnln Pmdidikm1 2
dan menjadi cepat kaya. Sayangnya sering kali hal ini dilakukan
dengan mengorbankan nilai-nilai etis, berpikir kritis, dan
manusiawi. Adakalanya upaya ini bahkan dibarengi dengan sikap
tidak peduli terhadap pengembangan ilmu dan berpikir kreatif
untuk memajukan ilmu dan mensejahterakan bangsa.
Dalam kaitan tersebut, ternyata sejak abad ke 20, dan
lebih-lebih dalam abad ke 21 dan ke 22, hubungan antara
pendidikan dan ekonomi telah terbukti makin signifikan.
Hubungan tersebut bukan saja dalam menambah pengetahuan
dan inovasi tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan
bangsa karena pendidikan adalah modal yang membawa
keuntungan dan kebaikan bagi individu maupun masyarakat
(Pandey, 2001 ).
Era respiritualisasi mengisyaratkan suatu intellectual
mindshift yang menuntut sektor pendidikan. terutama PT, untuk
memiliki pandangan pendidikan yang lebih bersifat agent of
change yang menumbuhkembangkan kreativitas. produktivitas,
dan prakarsa. Nilai-nilai baru dalam pendidikan itu harus lebih
berwibawa sehingga mampu mengembangkan dan mendukung
kehidupan masyarakat dalam co-creating new values dalam
masyarakat. Untuk mencapai kriteria tersebut dan dalam rangka
dinamika globalisasi maka sektor pendidikan seharusnya lebih
intensif dalam mengupayakan suatu reformasi. Era reformasi ini
Ieiah menuntut desentralisasi pendidikan yang selama ini diwarnai
oleh ciri sentralisasi.
Mindshift ini merupakan kesadaran intelektual yang
menjadi titik awal {point of departure) dari upaya reformasi.
Meskipun demikian ada baiknya, khususnya dalam konteks
pendidikan, jika kita juga meninjau kembali apa yang melandasi
era reformasi ini sehingga jelas apa yang akan menjadi landasan
kebijakan tersebut. Selain itu hal ini juga menjadikan perjalanan
yang harus ditempuh lebih terfokus menuju titik tiba {point of
165