Page 108 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 108
Jo/!1. l'l'nrilliiknn Rl'lf..llnliro.\ Me/a/11i Seko/ah ....
yang sukses kebanyakan karena tantangan perubahan mereka
hadapi dengan working smar1er, not harder.
Sayangnya budaya kolaborasi yang profesional yang
diperlukan untuk terciptanya budaya working smar1er belum
tumbuh di kalangan guru.
3. Modal lntelektual
Modal intelektual adalah besarnya pengetahuan dan
pengalamanan yang diorganisir sehingga dapat digunakan untuk
mencapat tujuan sekolah. Modal intelektual dapat berkembang
melalui dua proses: (1) penciptaan pengetahuan baru dan (2)
kapasitas untuk mentransfer pengetahuan baru itu.
4. Modal Sosial
Modal Sosial terdiri alas dua komponen: (1) trust atau
kepercayaan dan (2) network atau jaringan kerjasama. Sekolah
yang kaya dengan modal sosial tidak akan menghadapi kesulitan
untuk mendapatkan dukungan sosial, moral, material, dan
fmansial.
Dapat disimpulkan, sekolah yang efektif amat berkaitan
dengan struktur organisasi dan kultur kolaborasi yang ada di
sekolah itu, yaitu struktur dan kultur yang memang sengaja
dirancang untuk mengerahkan modal intelektual dan sosial agar
guru mau dan mampu mengajar lebih efektif. Sekolah yang
efektif mampu memobilisir modal intelektual (terutama kapasitas-
nya dalam menciptakan dan menstransfer pengetahuan) dan
modal sosialnya (terutama kapasitasnya dalam memperkuat
keprcayaan dan mempertahankan network) guna mencapai
tujuan pendidikan (intelektual dan moral yang terpuji - intellectual
dan moral excellences).
92