Page 98 - Institusi Pendidikan Tinggi Di Era Digital: Pemikiran, Permodelan, Dan Praktik Baik
P. 98
Institusi Pendidikan Tinggi di Era Digital: Pemikiran, Permodelan dan Praktek Baik 85
usaha manajerial yang terencana untuk berjalan seiring dengan elemen
spekulatif dan ketidakpastian dalam bisnis.
Proses manajemen strategik belum dapat dikatakan selesai ketika
perusahaan memutuskan strategi apa yang akan ditempuh. Perusahaan
masih harus menterjemahkan rumusan strategi tersebut ke dalam tindakan
strategik. Kita harus selalu ingat bahwa sebaik apapun rumusan strategi,
hanya akan menjadi retorika belaka jika tidak dapat diimplementasikan
dengan baik. Oleh karena itu, agar perusahaan dapat mencapai tujuan
secara optimal, maka selain harus mampu merumuskan strategi,
perusahaan juga harus mampu mengimplementasikan strategi tersebut
secara efektif. Jika salah satu “langkah” tersebut tidak dapat dilaksanakan
dengan baik, maka tidak mustahil perusahaan akan memetik kegagalan.
Bahkan, rumusan strategi yang sempurna sekalipun hanya akan
memberikan kontribusi yang minim bagi pencapaian tujuan perusahaan jika
tidak mampu diimplementasikan dengan baik.
Banyak perusahaan atau organisasi yang banyak menghamburkan
sumberdayanya (uang, waktu, tenaga) untuk mengembangkan rencana
strategik yang “ampuh”. Namun harus ingat bahwa perubahan hanya akan
terjadi melalui suatu action (implementasi), bukan sekedar perencanaan.
Rumusan strategi yang secara teknis kurang sempurna jika
diimplementasikan dengan baik, maka akan didapat hasil yang lebih baik
dibandingkan dengan rumusan strategi yang sempurna namun hanya “di
atas kertas”.
Untuk memahami hubungan antara perumusan strategi dan
implementasi strategi, mari kita perhatikan Gambar 2 berikut.
Sumber: Thomas V. Bonoma, 1985
Gambar 2. Hubungan antara Perumusan Strategi dan Implementasi Strategi