Page 96 - Institusi Pendidikan Tinggi Di Era Digital: Pemikiran, Permodelan, Dan Praktik Baik
P. 96

Institusi Pendidikan Tinggi di Era Digital: Pemikiran, Permodelan dan Praktek Baik  83


                            Tabel 1. Persentase Mahasiswa Baru Program
                         Non Pendas Lulusan SLTA Yang Berumur ≤ 20 Tahun

                        No        Masa Registrasi       Masukan SLTA
                         1            2013.1               33.694
                         2            2013.2               45.969
                         3            2014.1               52.565
                         4            2014.2               57.987
                         5            2015.1               58.873
                         6            2015.2               64.087
                                      Sumber: BAAPM UT, 2016

                   Perilaku calon mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi nampaknya
               sesuai  dengan  teori  perilaku  konsumen.  Perilaku  konsumen  merupakan
               proses  pengambilan  keputusan  dan  aktivitas  masing-masing  individu  yang
               dilakukan  dalam  rangka  evaluasi,  mendapatkan,  penggunaan,  atau
               mengatur  barang-barang  dan  jasa.  Beberapa    penelitian  sebelumnya  yang
               berkaitan  dengan  perilaku  konsumen  dalam  memilih  lembaga  pendidikan
               telah dilakukan diantaranya adalah penelitian Yulianto (2001), yakni tentang
               faktor-faktor  yang  dipertimbangkan  mahasiswa  dalam  memilih  Sekolah
               Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) di kota Semarang. Dia
               menyimpulkan  bahwa  faktor  produk,  harga,  promosi,  lokasi,  kebudayaan,
               kelas  sosial,  referensi,  keluarga,  personal  traits,  proses,  kondisi  fisik,
               motivasi,  persepsi,  belajar,  dan  sikap  adalah  faktor-faktor  yang
               dipertimbangkan dalam memilih Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
               Komputer di kota semarang dengan total persentase varian sebesar 65,5%
               mempertimbangkan faktor tersebut di atas.
                   Winarno  (1997)  dalam  penelitiannya  menyatakan  bahwa  faktor  yang
               melandasi pertimbangan seorang mahasiswa dalam memutuskan pilihannya
               pada  perguruan  tinggi  adalah  reputasi  lembaga,  program  studi  yang
               ditawarkan,  biaya  yang  dikeluarkan,  kondisi  fisik,  kinerja  personil  serta
               faktor-faktor  lain  yang  melekat  pada  diri  mahasiswa  seperti  faktor
               psikologis,  sosial  budaya  maupun  kelompok  referensi.  Sementara  itu
               Harahap  (2004)  yang  meneliti  tentang  faktor-faktor  yang  mempengaruhi
               keputusan  mahasiswa  dalam  menempuh  pendidikan  pada  Politeknik  LP3I
               Medan  menghasilkan  bahwa  faktor  proses,  biaya,  latar  belakang  sosial
               ekonomi, motivasi, fasilitas, referensi, lokasi, promosi, reputasi, dan alumni
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101