Page 97 - Institusi Pendidikan Tinggi Di Era Digital: Pemikiran, Permodelan, Dan Praktik Baik
P. 97

84  Institusi Pendidikan Tinggi di Era Digital: Pemikiran, Permodelan dan Praktek Baik


        mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan mahasiswa dalam
        memilih  lembaga pendidikan tersebut.
            Penelitian-penelitian tersebut di atas dilakukan untuk perguruan tinggi
        konvensional  dan  belum  ditemukan  penelitian  serupa  untuk  perguruan
        tinggi  jarak  jauh.  Penelitian  ini  dimaksudkan  untuk  mengembangkan
        penelitian  sejenis  yang  dilakukan  di  Universitas  Terbuka  dengan  tujuan
        untuk  mendesain  strategi  apa  yang  harus  dikembangkan  untuk
        meningkatkan jumlah mahasiswa Non Pendas di Universitas Terbuka melalui
        pendekatan sistem informasi geografis atau Geographic Information System
        (GIS). Penggunaan GIS untuk melihat data spasial tidak perlu diragukan lagi.
        Disamping  itu  dengan  mengetahui  strategi  yang  berpengaruh  terhadap
        peningkatan  jumlah  mahasiswa,  dapat  digunakan  sebagai  acuan  dalam
        membuat perencanaan dalam penerimaan mahasiswa baru. Di samping itu
        dengan memahami perilaku mahasiswa selaku konsumen dapat digunakan
        sebagai  salah  satu  dasar  untuk  meningkatkan  kualitas  dalam  pengelolaan
        institusi pendidikan.

        A.  MANAJEMEN STRATEGI DALAM PERSPEKTIF TEORI

            Manajemen  Strategi  dapat  diartikan  sebagai  usaha  manajerial
        menumbuhkembangkan  kekuatan  perusahaan  untuk  mengeksploitasi
        peluang bisnis yang muncul guna mencapai tujuan perusahaan yang telah
        ditetapkan  sesuai  dengan  visi  yang  telah  ditentukan.  Komponen  pokok
        manajemen  strategi  antara  lain:  (1)  analisis  lingkungan  bisnis  yang
        diperlukan untuk mendeteksi peluang dan ancaman bisnis, (2) analisis profil
        perusahaan  untuk  mengidentifikasi  kekuatan  dan  kelemahan  perusahaan
        menghadapi  perubahan  lingkungan  bisnis  yang  terus  menerus,  dan  (3)
        menyiapkan perangkat yang siap menangkap sinyal pasar ketika persaingan
        sudah  demikian  kompetitif  agar  peluang  bisnis  tidak  diambil  oleh  pesaing
        yang lebih jeli. (Suwarsono, 1994)
            Manajemen Strategi memiliki kemungkinan untuk berubah dan diubah,
        bahkan  dengan  intensitas  yang  cukup  sering  ketika  lingkungan  bisnis
        mengalami  perubahan,  terutama  saat  peluang  dan  ancaman  bisnis  tidak
        teratur sehingga manajemen strategi seyogyanya  tidak sepenuhnya dilihat
        sebagai  usaha  manajerial  mengurangi  elemen  spekulatif  yang  ada  dalam
        bisnis, akan tetapi justru sebaliknya. Managemen Strategi disusun sebagai
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102