Page 172 - Institusi Pendidikan Tinggi Di Era Digital: Pemikiran, Permodelan, Dan Praktik Baik
P. 172
Institusi Pendidikan Tinggi di Era Digital: Pemikiran, Permodelan dan Praktek Baik 159
situs internet. Som Naidu (2006) menjelaskan e-learning sebagai
penggunaaan berbagai teknologi elektronik berjaringan untuk
menyampaikan pembelajaran (dalam Chaeruman 2013:37). E-learning
merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi sebagai medium dalam kegiatan belajar dan pembelajaran, baik
secara ‘asinkronous’ maupun ‘sinkronous’ dengan dukungan (berbasis)
7
kepada suatu platform Learning Management System (LMS) tertentu
seperti: Moodle (Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment).
Selain itu karakteristik lain dari ‘e-learning’ adalah: (1) adanya konten atau
materi pembelajaran yang relevan dengan tujuan pembelajaran; (2)
menggunakan metode pembelajaran yang sesuai; (3) menggunakan media
pembelajaran dalam berbagai format seperti: teks, visual, video multimedia
dan lain-lain; dan (4) dapat terjadi secara sinkronous maupun asinkronous.
Som Naidu (2006) mengklasifikasikan modus pembelajaran dalam e-learning
ke dalam 4 kategori seperti dalam Gambar 1 berikut.
Sumber: dimodifikasi dari Chaeruman (2013:41)
Gambar 1. Modus Pembelajaran dalam E-learning
7
Terdapat beberapan platform Learning Management System (LMS) seperti: Moodle; ATutor;
Claroline; Sakai, dotLRN; Docebo; Dokeos; Ilias (Open Suource) dan Sumtotal; The
Blackboard; Saba; eCollege (Commercial). Namun LMS yang dipilih sebagai platform e-
learning yang dikembangkan di Universitas Terbuka adalah Moodle.