Page 50 - Pembelajaran Online (Edisi 2)
P. 50
BAB 03 PEDAGOGI & INTERAKSI
DALAM PEMBELAJARAN ONLINE
Garrison, Anderson, dan Archer (2000) mendefinisikan teaching
presence sebagai pengalaman peserta didik dalam belajar mengikuti
rancangan pembelajaran yang telah dibuat oleh pengajar. Desain
pembelajaran tersebut akan menghasilkan berbagai aktivitas belajar
yang akan dilakukan oleh peserta didik, termasuk urutan penyajian
materi dan tugas-tugas. Sementara itu, social presence merujuk
pada pengalaman interaksi antar sesama peserta didik yang dapat
mengurangi perasaan ‘isolasi” yang sering dirasakan peserta didik
jarak jauh, serta memberikan perasaan kebersamaan dalam suatu
kelompok/komunitas belajar. Cognitive presence merupakan kunci
karena merupakan pengalaman belajar dimana peserta didik
memaknai keseluruhan proses interaksinya, baik dengan materi
pembelajaran, dengan sesama peserta didik lainnya, maupun
pengajar; serta semua aktivitas belajar serta mengaitkan teori yang
dipelajarinya dengan praktik dan kehidupan sehari-hari. Secara
singkat, kerangka CoI memang dirancang untuk membantu para
pengajar mengatasi masalah transactional distance yang biasanya
40 41
dialami oleh peserta didik pada pembelajaran online. Interaksi
ketiga komponen tersebut, teaching-cognitive-social presence, akan
menciptakan kelompok peserta didik yang aktif dalam proses belajar
dan akan menghasilkan pengalaman belajar yang optimal.
Dalam pembelajaran online, dinamika ketiga jenis interaksi sangat
dipengaruhi oleh jenis teknologi dan media pembelajaran yang
digunakan. Media pada dasarnya dapat diklasifikasikan dalam lima
kategori (Tuovinen, 2000), yaitu: suara, teks, grafik, video, dan realita
maya (virtual reality). Namun di era sekarang dimana teknologi
sudah sedemikian berkembang, keempat kategori media tersebut
dapat diintegrasikan fungsinya dalam satu media pembelajaran
untuk memfasilitasi ketiga jenis interaksi dan menghadirkan ketiga
komponen presence dalam CoI. Disamping itu dengan kemajuan
teknologi, Anderson (2003a) bahkan berpendapat bahwa interaksi
antara sesama peserta didik dan antara peserta didik dengan